14.47

1.4K 230 78
                                    

Jihoon mengerjapkan mata berulang kali untuk memastikan sosok tinggi didepannya yang sedang tersenyum lebar menunduk menatapnya itu bukanlah pemuda bertubuh besar yang menghabiskan malam dengannya waktu lalu.

"Kau Park Jihoon kan?" Tanyanya lagi.

Jihoon mengeratkan hoodienya kemudian mengangguk dengan wajah yang mulai memerah hingga ketelinga dan lehernya.

"Kkau.." Jihoon menelan air liurnya dengan dua tangan terkepal "aku minta maaf" refleks Jihoon membungkuk kearah yang lebih tinggi "Jangan ceritakan pada siappun-saat itu aku mabuk dan-"

Sebuah telapak tangan besar itu mengusap kepalanya pelan.

"Hmm ini mart jangan sampai orang lain mendengarnya" bisik si tinggi itu sebelum melangkah melewatinya menuju meja kasir diikuti Jihoon yang harus meluruskan semuanya hari ini juga.

Disinilah mereka duduk bersebelahan di ayunan sebuah taman di sebrang mart dimana mereka bertemu. Jihoon menggenggam  kotak susu pisangnya-mata bening itu bergerak gelisah melirik sosok besar yang malah terlihat tenang meminum botol colanya. Tidak banyak orang berlalu-lalang Jihoon tidak perlu cemas dirinya bukanlah Justin Bieber yang harus selalu diikuti dua puluh empat jam nonstop oleh paparazi.

"Jadi.." yang lebih tinggi terlebih dulu buka suara membuatnya tersentak kaget.

"Aku benar-benar minta maaf atas kejadian kemarin- aku tahu kau pasti marah karena" belum selesai Jihoon meracau pemuda dengan tubuh lebih tinggi lima belas centimeter darinya itu berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Kau pasti lupa namaku"

Jihoon mengigit bibir bawahnya sembari mendongkak membalas pandangan yang lebih tinggi, ingin mengatakan bahwa dirinya masih ingat dengan jelas nama pemuda tinggi itu tapi reaksi yang berbeda keluar dari kepalanya yang mengeleng.

"Aku Lucas Wong" ucap si tinggi bernama Lucas itu.

"Jihoon" cicit Jihoon pelan dan wajahnya kembali memerah.

"Kau mengemaskan sekali!"

Blush!

Wajahnya yang merah kini bertambah dengan sensasi panas karena mendengar ucapan Lucas yang sangat jelas tertawa melihat perubahan ekspresi Jihoon.

"Kenapa kau bisa disini?" Tanya Jihoon mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku?" Lucas kembali duduk di ayunan kosong di sebelahnya "Aku baru pulang kuliah" sahutnya.

"Kau mahasiswa?" Tanya Jihoon.

Lucas mengangguk. "Ekonomi Bisnis tahun ketiga"

Jihoon berdengung, mereka seumuran.

"Setelah malam itu aku mencari identitasmu" Lucas meliriknya sebelum tersenyum masam "aku penasaran karena kau pergi begitu saja dan tidak biasanya ada orang yang berani bersikap seperti itu padaku"

"Sorry" hanya itu yang bisa keluar dari mulut pemuda manis itu.

"It's  okay. Aku melihatmu saat siaran tengah malam itu  dan mengerti kenapa kau pergi begitu saja"

Jihoon diam mengerakan ayunan itu perlahan sebelum menghabiskan susu kotaknya.

"Kau kuliah dimana?" Jihoon kembali bertanya.

"London University"

"Aaa.." Jihoon mengangguk lagi.

"Kenapa kau keluar semalam ini?"

"Aku lapar"

"Bos mu tidak memberimu makan?" Satu alis Lucas naik dan wajahnya tampak tak suka "kenapa mereka tidak memberimu makan?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Breakfall [CasWink] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang