14

3.9K 458 55
                                    

"Dimana Kakashi?" Sakura bertanya dalam perjalanan kembali ke gang.

"Kakashi pergi kerumah sakit," jawab Shion. "Dia menyuruh kami menyusulmu."

"Bagaimana dengan dua orang yang tertangkap?"

"Andrew membawa mereka ke markas untuk diintrogasi," kata Killer Bee. "Mereka tidak sadar, jangan khawatir." Lanjut Killer Bee sebelum Sakura mengajukan protes. Mereka bertiga melompati tembok terakhir. "Tsunade akan memberikan suntikan yang membuat mereka lemas."

Sakura mengangguk. Di otaknya terlalu banyak pikiran dan rencana. Dia dapat visi baru. Berkat duelnya dengan Sai, dia berhasil mempertahankan dua fokus antara berduel dan menangkap visi dari ingatan Sai. Sebenarnya dia juga dapat masalah. Mencari memory dari ingatan Sai sedikit banyak mempengaruhi pikirannya. Ada sesuatu yang berguna dan ada juga sesuatu yang merusak. Dia benci ide mengetahui bahwa orang tuanya di perlakukan seperti budak. Pilihannya ikuti atau hancurkan. Ada dua penghancuran yang dimaksud. Pertama adalah Sasori. Walaupun dia hanyalah Dollie yang dikloning, dia masih memiliki ingatan sebagai Sasori, minus hati nurani tentu saja. Dan kedua, mereka akan menghancurkan orang tuanya, dalam artian membunuh.

Sakura tidak dijadikan ancaman dari apa yang akan dihancurkan. Danzou ingin Sakura hidup. Setidaknya untuk saat ini. Dia membutuhkan Sakura dalam keadaan utuh untuk diteliti dan menciptakan Jade yang lain, membuang Sakura jika dia masih bersikeras membelot. Masalah lainnya, Danzou tak akan pernah melepaskan Uchiha begitu saja. Dia hanya akan berhenti setelah mendapat jantung dari sang pengkhianat. Untuk saat ini, Hyuga adalah anak emas. Dengan ambisi Hiashi yang ingin menjatuhkan Uchiha Inc. dan Uchiha Corp, Danzou jelas akan melakukan apapun untuk membantunya. Menjadikan Hyuga sebagai pengusaha nomor satu di Jepang akan membuat dia untung. Dengan begitu, Orion tak akan kekurangan dana untuk proyek gila mereka.

"Kau sudah panggil orang untuk mengurus mobil?" Tanya Sakura pada Killer Bee.

"Ya, sudah."

"Bagus," katanya, berbalik menghadap Killer Bee dan Shion saat mereka berdiri di samping mobil Jaguar Killer Bee. Telapak tangannya terangkat meminta sesuatu. "Aku pinjam kunci mobilmu," katanya dengan nada perintah. "Ini penting."

Pria itu lantas menyerahkan kunci tanpa berpikir. "Aku dan Shion akan mengurus kerusakan," katanya.

Sakura hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil dengan bantingan sedang ketika menutup pintu. Dia berencana kerumah sakit, tapi sebelum itu, dia akan kembali ke flat, membaca jurnal Julian yang belum selesai dia baca.

..

Nihil. Aku tidak mendapatkan informasi apapun.

Sakura membalik tiga lembar sekaligus, tidak menemukan informosi apapun.

Jum'at malam, aku bertemu dengan Potato Chips. Kami sebelumnya sepakat bertemu di SunDay Club. Cukup sulit mendapatkan informasi darinya, tapi kami sepakat setelah beberapa negosiasi, dia memberikan beberapa jalan tikus tanpa melewati mesin detektor. Ada dua jalan rahasia. Pertama mengarah ke ruang bawah tanah, dan kedua mengarah ke dalam laboratorium tempat orang tua Sakura meneliti.

"Oh god!" Sakura menutup mulutnya terkejut dengan mata melotot membaca jurnal. "Siapa Potato Chips ini?" Keluhnya. "Dia harapanku untuk bertemu orang tuaku."

Dia memindahi lembar yang lainnya selembar demi selembar sampai pada halaman akhir.

I find them. Pasangan Haruno tampak sehat, hanya saja ada yang salah dengan mereka. Aku berusaha meyakinkankan mereka ikut denganku, tapi mereka ketakutan dan menyuruhku pergi. Saat aku bilang aku mengenal Sakura, sekilas mereka tampak berbinar namun hanya hitungan detik, ekspresi mereka berubah ngeri. Mrs. Haruno menyuruhku membawa Sakura sejauh mungkin sementara Mr. Haruno menyuruhku mengganti identitas Sakura yang mengarah pada membuat kematian palsu Sakura.

JADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang