3. Pacar?

45 5 0
                                    

Berlangsung willson pulang, willson masih memikirkan vineta, dia ingin sekali bilang kepadanya bahwa gak semua cowo itu seperti itu. Willson menyiapkan suatu kado,boneka dan bunga. Willson berencana akan menyatakan cintanya kepada vineta. Tapi willson ragu, karna dia berpikir bahwa vineta akan makin membencinya. Tiba-tiba kakak perempuan willson masuk kekamar, willson pun langsung membereskan hadiah-hadiah tersebut, dan menyimpan di belakangnya.
"Weh son!" Panggil kakanya.
"Apaan, ketok pintu dulu sih sebelum masuk." Ujar willson
"Yeuu, terserah gua. Oiya,gua mau kasih tau sesuatu son, mau tau ga?" Ujar kakanya
"Apaan? Langsung aja sih."
"Yeu, lu napah dah. Hmm.. Kayaknya lu lg menyembunyikan sesuatu."
"Apaan sih, kaga ada deh"

Willson pun lgsung panik dan akhirnya kakanya mengambil barang yg ada dibelakang willson.
"Wahh, willson lg berbunga-bunga ya, hadiah buat sapa tuh. Cerita dong"
"Ngga ah! Ribet luh ah, udh lu klo mau kasih tau soal penting, to the point aja."
"Yeu,lu lagi suka sama seseorang? Sini u crita juga, bisa aja gua bantuin"

Lalu willson berpikir sejenak.
"Emm, emng u bisa bantuin gua apa?"
"Lu tau kan sini, kka lu inih tuh tomboy. Dan gua juga prnah kyk lu"
"Yauda deh. Jd gni, gua mau nembak salah satu adik kelas gua, yg thun ini bru masuk, tapi gua takutt ditolak, masalahnya dia benci bnget sm gua gra² salah paham"
"Hmm, jadi dia salah paham tentang lu?"
"Iyee"
"Yaudah, lu tnggal tunjukkin dan berusaha bhwa lu bisa buktiin ke dia. Klo u tuh ga basa basi"
"Tapi itu susah dilakukan, lu tau gua kyk gmna orangnya"
"Ah, susah sih lu juga. Lu juga haruss berubah kalo mau dptin dia"
"Yodah lah gua coba. Doain besok gua di trima"
"Always ahay."
"Eh tadi lu mau ngasih tau apa?"
"Ada lomba basket noh di SMK Louistes, info printny ada dikamar gua, ntr gua kasih"
"Yaudah, atur aja"
"Yoo, semangat yaa adikku yg tampan, hahahah"
"Yayaya, dah sono"

Willson hanya tersipu malu, dan hatinya pun deg"an karna ini pertama kalinya dia sangat srius dengan satu wanita yg unik.

***

Sesaat disekolah, willson sangat deg-degan hingga tangannya dingin sekali. Dan ternyata vineta ada dibelakangnya, dia baru sampai di sekolah. Vineta melihat willson sangatlah bngung. Karna tas willson sangatlah besar. Ya apalagi? Kalau bukan hadiah untuk vineta.
"Ngapain tuh anak berdiri aja disitu, hmm pasti mau godain anak cewe"
Pikiran negatif vineta pun keluar.

Vineta pun berjalan, dan disana ada willson, ia hanya melewati dan willson melihatnya, ingin samperin dia tapi dia sngat takut. Akhirnya willson memberanikan diri.

"Vinetaaa!" Willson pun teriak
Vineta pun berhenti sejenak dan menoleh kebingungan.
"Hah? Dia trnyta nungguin gua? Ngga ngga, gamungkin, mending gua kabur"
Vineta pun berlari, dan willson pun ikut berlari. Akhirnya willson pun bisa mendahului vineta.

"Vii, gua mau ngomong!" Ujar willson
"Ngomong apaan sih, gua buru-buru, dah telat"
"Apaan sih, baru jam brp ini. Bru jam 5.45"
Vineta pun terdiam dan malu
"Yauda lu mau ngomong apaan?"
"Gua mau jjur, demi apapun gua ga sama kayak cowo diluar sana. Gua berani sumpah Demi lu vi"
"Apaan sih. Gajelas luh ah"
"Gua srius vii dan... "
Willson lgsung mengeluarkan hadiah untuk vineta
"Ini.. Ini hadiah buat lu, ini tanda kalau gua tuh bener-bener sayang sm lu. Guaa mau sama lu selamanya. Hingga akhir gua"
Pipi vineta pun memerah
"Lu Terima ya vi?"
"Hmm.. Son, gua emg ga percaya sm lu. Tp percayalah. Gua masih gabisa nerima lu"
"Lu ga trima juga gapapa, gua masih nunggu lu kok vi. Yang penting lu percaya sama gua"
"Iyaa gua percaya kok sama lu. Ya gua ini masih percaya sm lu, krna lu gapernah nyerah. Tp kalo gua liat u trnyata lain. Gua gabakal maafin lu ya"
"Iyaa vii. Gua gabakal beda"
"Maaf ya son, gua bukannya jual mahal, tp gua takut. Gua takutt akan lelaki yg hanya ingin kecantikkan gua, tidak menerima keluarga maupun hati dan kepribadian gua"
"Iyaa vii, tenang aja"
"Hmm, yaudah gua mau ke kelas"
Vineta pun berjalan, dan tangannya pun ditahan oleh willson. Vineta pun menoleh dan tersipu malu
"Jangan menghindar dari gua lagi ya"
Vineta pun malu karena willson benar-benar tampan dan tinggi. Tatapannya pun seperti dia sangat tulus. Vineta pun langsung lari dan tersipu malu. Willson pun tersenyum bahagia, mendengar perkataan vineta.

***

Disaat pulang sekolah, willson pun kekantor dengan teman-temannya. Meminta persetujuan darii kepala sekolah tentang lomba basket di SMK louistes. Untungnya kepala sekolah disini baik, tetapi suka ngelawak, iya dia adalah bapak kenedy.
"Permisi pak" Ujar willson
"Ya, masuk!"
"Pak, saya mau minta surat persetujuan yg lomba basket itu pak"
"Ohh iyaa, bentar ya"
"Son, lu mau ngajakin bapaknya ngelawak ga? Haha"
"Gile lu, gaada wktu. Udh pulang sekolah. Gua btuh kesekolah SMK louistes"
"Yahh, yaudah lahh, gaseru ah lu"
"Lainkali aja bray"
"Ini suratnya" Ujar kepsek
"Oke, makasih ya pak"
"Ya sama-sama"
"Permisi pak"
"Yoo"

Willson pun berencana mengajak vineta menonton latihannya untuk lomba. Tetapi dia takut lagi akan ditolak. Dia lgsung menggelengkan kepala dan diaa lagsung percaya diri. Dia pun lagsung menchat vineta
"Vii? Besok gua ada latihan basket buat lomba di Lapangan banteng siang jam 1. Lu mau ikut ga? Ajak afung juga gapapa kok."
Willson pun lgsung tersenyum setelah mengirim pesan tersebut.

Vineta pun baru sampai dirumah
"Ma pa! Vin pulang!"
"Ehh vin, sudah pulang.  Mau makan?"
"Engga ma, aku kenyang, tdi disekolah makan banyak"
"Iyaudahh, lgsung mandi sana"
"Okeh maa"

Sesampai dikamar, vin lagsung membuka hpnya.  Dan terdapat pesan dri willson.
Vii? Besok gua ada latihan basket buat lomba di lapangan banteng siang jam 1. Lu mau ikut ga? Ajak afung juga gapapa kok. 

Vineta pun terkaget dan pipinya pun memerah.  Hatinya pun berdetak sngt kencang.
"Aduh, perasaan apa inih, ga mungkin! Gamungkin gua suka sama dia.  Engga enggaa! Tapi kalo gua nolak dia, gua jahat banget dong.  Gimana yaa"
Sejenak berpikur, vineta pun langsung membuat keputusan
"Yaudah lahh gua ikut aja, ajak afung inih"

Vineta pun langsung membalas chat dari willson
"Okeh, gua ajak afung ya, gua tiba disana paling jam stengah satu. See you tomorrow"

Willson saat dijalan pulang pun merasakan getaran HP di sakunya.  Dia pun lagsung meminggirkan motornya dan melihat bahwa ada SMS dr vineta.  Dia langsung membuka helmnya, dan membacanya. 
Okeh, gua ajak afung ya, gua tiba disana paling jam stengah satu. See you tomorrow

Willson dengan perasaan senang pun tersenyum lebar.  Dan dia kembalii mengendarai motornya. 

Vineta yg dirumah pun tersenyum dan mengguling-gulingkan badannya di kasur.  Dia langsung bergumam
"Sepertinya gua beneran suka sama willson.  Ahhhh tidakkk"

Vineta pun langsung menelpon afung, untuk mengajaknya pergi menonton latihan basket bersama. 
"Hallo, afung?"
"Kenapa vin? Gua lg maskeran juga"
"Haha maaf, gua mau ngajakin elu nnton latihan basketnya willson di lapangan banteng jam stngh 1."
"Hah serius? Latihan willson? Kok lu tau willson mau latihan disitu?"
"Iyaa, gua di chat dia, dia yg ngajakin gua"
"Hah seriusan luh? Waduhh, akan nih akan"
"Apaan sihh, udah lu mau ga?"
"Mau lah, yakali engga. Menonton latihan seorang pemain basket terkenal dan tertampan di SMK bahagia.  Gabakal gua lewatin.  Gua harus liat disaat diaa keringetan, rambutnya basah, aduhh pasti ganteng"
"Menghayal mulu loh, yaudah.  Jangan telat ya, biasa lu kan ngaret"
"Iyaiya, ini gaakan kok ehe.  Yaudah gua masih maskeran"
"Yaudah bay"
"Bayyy"

Vineta pun lgsung memilih baju apa yg akan dipakai besok. Vineta sangat senang.. Diaa selalu berpikir bahwa dia sudah membuka hati untuk willson.



My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang