Lima tahun yang lalu.."Cepat kerjakan soal ujian kalian, jangan ada yang berusaha untuk mencontek ataupun bertanya pada teman sebelah. Waktu ujian tinggal lima belas menit lagi"
"Jennie.. pstt.. Jennie" bisik Andrea dari arah belakang
Wang Jennie, gadis dengan darah campuran China dan Indonesia itu sibuk melakukan aksinya menyalin jawaban milik Andrea tanpa takut bila Bu Sarah akan menangkap basah kelakuannya.
"Hei Jennie, cepat sedikit... Bu Sarah sebentar lagi kesini" bisik Andrea sambil terus mengamati gerak-gerik disekitar. Keuntungan yang dimiliki seorang Andrea adalah tubuhnya yang munggil membantunya untuk bersembunyi dibalik tubuh Jennie.
'"Lihat, kali ini aku akan membuktikan pada Tian Yu bahwa aku juga pintar tidak kalah dengan Denisa itu" bisik Jennie dengan senyum berbunga-bunga. Dengan cepat Jennie menyalin jawaban matematika yang ditulis oleh Andrea setelahnya mengembalikkan jawaban milik Andrea dengan wajah tenang seolah tidak terjadi apa-apa.
"Waktu tinggal sepuluh menit lagi, periksa jawaban kalian dan pastikan untuk mengisi nama dan nomer absen kalian. Ya Jennie?"
"Bu, saya sudah selesai mengerjakan soal" jawab Jennie. Sebelumnya ia ingin mengumpulkan jawabannya bersamaan dengan Tian Yu, namun ia sadar bahwa tujuannya kali ini adalah untuk memperlihatkan kejeniusan yang dimilikinya pada Tian Yu. Tanpa menunggu lagi Jennie mengangkat tangannya dengan percaya diri.
"Benarkah? Masih ada waktu, tidak mau memeriksa jawabanmu lagi?" tanya Bu Sarah.
Teman-teman kelas Jennie sedikit menoleh kearah Jennie yang sudah yakin untuk mengumpul jawaban miliknya, dan tanpa diduga Tian Yu bangkit dari kursinya untuk mengumpulkan jawaban bersamaan dengan Jennie.
Jennie mengulum bibirnya untuk meredam jeritannya saat tanpa sengaja Tian Yu menatap dirinya, walaupun dengan tatapan dingin Jennie merasa sangat senang karna ini pertama kalinya Tian Yu menatapnya selama tujuh detik.
Next..
YOU ARE READING
My First Love
Teen FictionDalam hidupku, aku sudah melewati banyak kenangan. Dan kini ketika aku sudah yakin akan jalan yang kulalui, kamu membawaku kembali dimasa itu. Ketika aku memohon agar kau setidaknya mau melihatku lima detik, melakukan berbagai hal ceroboh untuk mera...