1. Red Velvet

604 36 0
                                    

Hari ini mereka semua menempati rumah yang sama, setelah bertahun-tahun mereka menunggu kepastian akhirnya kepastian itu datang pada saat ini. Bahagia? Tentu saja mereka bahagia. Bagaimana tidak bahagia, mereka sudah menunggu momen ini bertahun-tahun, mereka berlatih tak kenal waktu, mereka berlatih sebelum matahari terbit hingga tenggelam nya matahari.

Keempat gadis itu merasa jantung mereka berdebar keras saat CEO mereka memanggil mereka menuju ruangan. Dengan langkah gugup keempat gadis itu memasuki ruangan tempat dimana mereka dipilih setelah sekian tahun mereka menjalani masa pelatihan.

Sang CEO bedeham pelan lalu menyuruh keempat gadis yang sedang berdiri diambang pintu ruangan yang hanya diisi oleh beberapa komputer dan layar LED, "Masuk," titah Sang CEO. Yang tertua dari keempat gadis itu mengangguk dan memberi kode kepada tiga teman nya agar mereka juga masuk.

"Selamat pagi, pak" ucap mereka berempat serempak dan tidak lupa untuk menampilkan senyum terbaik mereka.

Sang CEO memutar kursi nya untuk menghadap empat trainee-nya,"silahkan duduk dulu sebentar"

Setelah mengubah posisinya tadi yang menghadap jendela dan menatap pagi kota Seoul, lantas Lee Soo Man menghadap empat gadis yang tengah menghadapnya. Ia tersenyum menatap keempat gadis itu, lalu mengambil beberapa secarik kertas dan juga satu bolpoin mewah miliknya.

"Eonnie, apa kita akan-" bisik gadis bertubuh gemuk dan tinggi, ucapan nya terpotong saat Sang CEO berbicara dengan tegas dan lantang.

Soo Man membenarkan kacamata beningnya dan menautkan kedua telapak tangannya lalu tersenyum bangga kepada empat gadis dihadapan nya ini. Mengambil napas sejenak Soo Man berucap,"Selamat!" empat gadis dihadapannya mengernyitkan dahi tidak mengerti mereka berempat saling pandang bingung seolah berkata 'Selamat untuk apa?'

Soo Man tertawa elegan,"Kalian tidak paham ya?" Soo Man menarik napas dalam dan melanjutkan,"Kalian akan debut! Selamat! Ini yang kalian tunggu bukan?"

Keempat gadis itu menatap CEO mereka tak percaya, mereka menutup mulut nya dan membulatkan mata. Gadis bernama Son Seung Wan itu menatap tak percaya pada CEO nya dan juga rekan nya,"A..apa anda serius pak?" ucap Seung Wan masih tak percaya.

Soo Man mengangguk dan tersenyum menandakan bahwa 'ya kalian debut sekarang'. Keempat gadis dihadapan nya bersorak senang, gembira, bahagia, bahkan mereka sampai lupa kalau mereka berada diruangan CEO mereka. Karena saking bahagia nya.

Soo Man tertawa memperhatikan anak didik nya ini, bahkan ia sampai menggelengkan kepala nya dan ikut merasakan apa yang dirasakan empat gadis didepannya. Setelah sadar tingkah mereka diperhatikan, yang tertua dari mereka menyikut gadis disebelahnya untuk berhenti.

"Maafkan kami pak" ucap Joo Hyun menunduk.

"Jeongmal Mianhae" ucap Seul Gi ikut menunduk dan diikuti Sooyoung dan juga Seung Wan.

Soo Man tersenyum,"Tidak masalah," Soo Man menyodorkan secarik kertas dan bolpoin pada empat gadis itu, "tanda tangani ini, ini tanda bahwa kita bekerja sama, dan ini juga tanda bahwa kalian akan bekerja dibawah naungan saya. Ini menandakan kalian akan debut dan juga kontrak kalian" jelas Soo Man.

Keempat gadis itu mengangguk senang dan dengan semangat mereka menandatangi secarik kertas yang diberikan Sang CEO secara bergantian. Setelah selesai menandatangi kontrak Soo Man kembali membuka suara, "Kalian akan debut pada tanggal 1 Agustus nanti, dua hari lagi bukan? Persiapkan mental dan bakat kalian. Saya berharap kalian bisa seperti senior-senior kalian, saya bangga pada kalian"

'Nama group apa yang akan diberikan?' batin Joo Hyun.

"Ah! Saya hampir lupa," Soo Man menggaruk belakang kepala nya yang terasa tak gatal, nampak berpikir sejenak dan mengulas senyum hangat,"Red Velvet"

"Red Velvet itu rasa kue bukan?" ucap Sooyoung dengan polosnya,"rasa kue itu manis sekali"

Pertanyaan polos Sooyoung mengundang gelak tawa Seung Wan, Seul Gi, Joo Hyun, dan jangan lupakan Soo Man.

Soo Man tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya pelan,"Park Sooyoung, bukan itu yang saya maksud" setelah melihat secarik kertas yang sedari tadi ia pegang Soo Man kembali berbicara,"memang benar ucapanmu Park, rasa kue Red Velvet memang manis. Dan itu menggambarkan kalian, gadis manis, polos, cantik, elegan. Jadi, nama Red Velvet saya pikir sangat cocok untuk kalian." jelas Soo Man panjang lebar.

Keempat gadis itu hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Lagu apa yang akan kami bawakan untuk debut nanti?" tanya Seung Wan

"Konsep atau tema apa yang akan kami kenakan?" Seul Gi ikut bertanya.

"Untuk itu saya akan merahasiakan nya hingga H-1 debut kalian, jadi kalian persiapkan saja talenta, mental, dan bakat kalian" Soo Man menenangkan keempat gadis didepan nya.

"Mungkin itu saja yang saya ucapkan, sekali lagi selamat atas debut kalian. Dan ingat, jangan pernah putus asa dan berhenti ditengah jalan" Soo Man bangkit dari duduknya,"silahkan kalian persiapkan mulai dari sekarang"

"Terimakasih pak, kami sangat senang. Usaha kami selama ini tidak sia-sia" Joo Hyun mewakili suara teman-teman nya.

"Sekali lagi terimakasih banyak pak" ucap keempat gadis itu serempak lalu mereka membungkukkan tubuh mereka tanda hormat, begitu juga dengan Soo Man.

Tetapi ucapan Soo Man membuat salah satu diantara mereka membeku ditempat,"Untuk Park Sooyoung, jangan tinggalkan tempat ini lebih dulu. Saya ingin berbicara sebentar"

Seung Wan, Seul Gi, Joo Hyun, Sooyoung saling pandang tidak mengerti. Joo Hyun memiliki firasat tidak enak mengenai ucapan Soo Man barusan, semoga saja tidak terjadi apa-apa. Batin Joo Hyun.

"Baik pak" Sooyoung menunduk dan tetap berdiri dihadapan Sang CEO.

•••

"Apa yang akan Pak Soo Man lakukan pada Sooyoung?"

Pertanyaan Seul Gi barusan membuat kedua teman nya tersentak. Joo Hyun menaruh mangkuk mie ramen nya dan membuang pandangan nya keluar jendela. Joo Hyun menarik napas dalam dan melanjutkan makan malamnya,"Semua baik-baik saja, ayo kalian makan. Kalian tidak boleh sakit saat debut nanti." Joo Hyun berucap lembut dan tersenyum sembari mengusak pelan rambut Seung Wan dan Seul Gi.

"Tetapi aku tidak yakin kalau-"

Ucapan Seung Wan terpotong Joo Hyun yang menegurnya, berkata bahwa semua nya baik-baik saja dan jangan pikirkan hal kecil seperti ini. Joo Hyun berkata kepada kedua teman nya ini agar mereka berpikiran positive terlebih dahulu.

Makan malam mereka sudah selesai. Walaupun mereka belum sepenuhnya kenyang, tetapi manager mereka berkata kalau mereka harus melakukan diet untuk debut dan kegiatan mereka kedepan nya.

Seung Wan dan Seul Gi sudah terlelap, mereka baru saja tidur beberapa menit yang lalu. Entah mengapa Joo Hyun teringat teman kecilnya, Joo Hyun tidak bisa memejamkan matanya. Pikiran Joo Hyun tertuju pada teman kecilnya dan Sooyoung. Pasalnya, Sooyoung belum juga kembali dari ruangan Lee Soo Man.

"Red Velvet ya" gumam Joo Hyun sembari menopang dagunya pada meja belajar yang disediakan agensi.





Red VelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang