"aku memilih opsi nomor dua"
***
Ingin rasanya Joo Hyun menampar wajah mulus nan elegan milik Lee Soo Man. Ingin sekali rasanya. Apa-apaan ini! Hanya karena berat badan? Apa si mata empat itu tidak pernah gemuk semasa remaja? Amuk Joo Hyun didalam hatinya. Sekarang yang tersisa hanya dirinya, Seung Wan, dan Seul Gi.
Cobaan apa lagi ini? Apa harus ia menunda hingga akhir hayatnya?
"Eonnie.. apa kita harus melakukan 'nya tanpa Sooyoung?" tanya Seung Wan pada Joo Hyun dengan nada lesu.
"Kalau begitu, aku juga ikut keluar" ucap Seul Gi dengan lantang.
Seung Wan dan Joo Hyun tersentak kaget. Tidak. Tidak mungkin. Ini tidak akan terjadi. Tolong.
Ketiga gadis itu nampak berpikir keras untuk kedepannya, dan yang lebih parahnya lagi CEO mereka sedang tidak ada di gedung sejak Sooyoung meninggalkan SM Entertainment.
Sooyoung baru pergi sekitar 8 jam yang lalu, sementara 14 jam kedepan mereka akan melaksanakan debut yang mereka nantikan selama bertahun-tahun. Bagaimana jika debutnya gagal? Bagaimana jika mereka gagal debut? Seung Wan tidak akan dan tidak pernah mau jika ia harus kembali lagi bergabung menjadi anggota SMROOKIES. Sudah cukup masa itu, bagi Seung Wan.
Masalah keduanya mereka sama sekali belum mengetahui konsep apa, tema apa, dan lebih parahnya lagi mereka belum melakukan rekaman suara dan shooting MV untuk lagu debut mereka.
"Ah! Aku tahu!"
Joo Hyun dan Seung Wan menoleh serempak kearah Seul Gi.
"Seung Wan, kamu harus menegaskan dan menjelaskan pada Lee Soo Man. Joo Hyun eonnie, kamu membujuk Sooyoung kembali. Dan aku akan menghubungi teman dekat Sooyoung, aku akan pergi ke pulau jeju sekarang, untuk menjemput Sooyoung" jelas Seul Gi.
"You're crazy? Jeju katamu Seul? Mending kita hubungin teman nya lebih dulu." sahut Seung Wan,"bagaimana pendapatmu kak?" pertanyaan Seung Wan mengarah pada Joo Hyun. Sementara Joo Hyun sendiri bingung harus apa.
"Eum.. aku setuju. Tetapi aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, kamu pergi ketempat tinggal Sooyoung sama aku. Dan kamu Seung Wan, kamu harus minta penjelasan dan kamu juga harus berikan alasan terbaik. Kita percaya sama kamu Seung" jelas Joo Hyun panjang lebar.
Seung Wan mengangguk mengerti, begitu juga Seul Gi.
"Apa ada yang mengenal Jung Yerin?" tanya Seung Wan.
Seul Gi mengerutkan dahinya,"Jung Yerin? Buat apa? Siapa dia?" Seung Wan mengusap wajahnya frustasi,"Jung Yerin sahabat Sooyoung, lebih tepatnya sahabat sejak kecil. Mungkin kalau kita meminta bantuan Yerin tidak masalah bukan?"
Joo Hyun mengentikkan jarinya dan tersenyum lebar,"kerja bagus! Seul Gi ayo cepat!"
"Nee eonnie"
...
"Aku tidak pernah menginjakkan kaki disini sebelumnya. Ini perdana aku disini" celoteh Seul Gi, untung saja tadi Joo Hyun mau, coba kalau tidak. Pasti seorang Kang Seul Gi sudah menjadi gelandangan didaerah ini.
"Hei eonnie, memang nya kamu tahu rumah Sooyoung dimana? Kita 'kan bertemu di ruangan audisi" bisik Seul Gi, Joo Hyun lupa akan hal itu. Waktu itu saat perkenalan Sooyoung hanya berkata bahwa ia berasal dari Pulau Jeju. Tetapi agaknya Sooyoung pernah memberitahu dimana letak rumahnya, namun.. Joo Hyun lupa akan hal itu. Joo Hyun memiliki ingatan yang buruk.
Joo Hyun membuang napas kasar."Coba deh telfon Yerin, sahabat Sooyoung itu lho" usul Joo Hyun.
Seul Gi menepuk dahinya sendiri dan raut wajahnya berubah menjadi sangat panik,"Astaga! Aku lupa! Nomor Yerin ada diponsel Seung Wan, aku lupa mencatatnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet
FantasyKisah perjuangan dibalik lampu sorot kamera, dan kesuksesan mereka. Mereka menyimpan rasa pahit yang tidak pernah diketahui orang lain. #JustFanFiction Sorry for slow update:(