4. Ajakan dan Penolakan

191 15 0
                                    

Seung Wan buru-buru mengambil ponsel nya yang berada diatas nakas dan menghubungi Seul Gi dan juga Joo Hyun. Ia menghubungi beberapa kali namun yang terdengar hanya 'nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi'.

Seung Wan menggeram kesal. Kenapa baik Joo Hyun maupun Seul Gi tidak mengangkat telepon nya? Apa mungkin baterai mereka habis?

Akhirnya Seung Wan memutuskan untuk menghubungi Yerin, semoga saja Yerin bersama Seul Gi dan Joo Hyun. Harap Seung Wan.

"Come on.. pleasee.. angkat rin" rintih Seung Wan sembari mengigit bibir bawahnya. Pasalnya, waktu yang tersisa adalah 9 jam lagi. Seung Wan stress memikirkannya. Mereka sama sekali belum melakukan persiapan untuk debut 9 jam yang akan datang.

Setelah menunggu sekitar 2 menit, Yerin mengangkat sambungan telepon. "Ya kak Seung Wan? Ada apa?" suara Yerin disebrang sana.

"Apa Sooyoung ada bersama mu?"

"Sooyoung sudah pergi"

Deg!

Seung Wan merasa jantung nya berhenti berdetak. Tubuhnya memaku dan ponsel yang ia pegang pun jatuh. Air mata nya mengalir. Berakhir sudah mimpinya disini. Apakah ini akhir dari seorang Son Seung Wan?

"Kak Seung? Kak Seung Wan? Halo?"

Karena tak mendapat jawaban dari Seung Wan, Yerin memanggil nama Seung Wan sesekali.

Seung Wan yang tersadar langsung buru-buru mengambil ponsel nya yang terjatuh.

"Y..ya, Sooyoung pergi kemana? Apa kau bersama Seul Gi dan Joo Hyun?" ucap Seung Wan sembari mengusap pelan pipi mulusnya dan menghilangkan jejak air matanya.

"Habis nangis ya?"

"E..eh.. enggak kok enggak hehe"

"Hmm, Sooyoung, kak Seul Gi, dan kak Joo Hyun, sudah kembali ke Seoul"

Seung Wan menutup mulutnya rapat-rapat. Ini.... serius? Yerin tidak berbohong 'kan? Seung Wan masih tidak percaya dengan ucapan Yerin.

"Kamu lagi nggak bercanda kan rin?"

Disebrang sana Yerin tertawa, "Ini beneran lho, aku gak bohong"

"Oh okay. Thank you so much, makasih banyak ya rin, kamu udah mau nolongin kita semua. Thank you, thank you so much"

"Gak masalah kak, udahan dulu ya. Aku mau siap-siap balik lagi ke Source Music"

"Okay, take care. Jangan lupa makan sama istirahat yang cukup"

"Oke, kak Seung Wan juga"

Panggilan terputus. Entah Seung Wan harus bagaimana sekarang. Sekarang, ia senang dan bahagia bukan main. Sooyoung sudah kembali, ya, Sooyoung is back!

***

"Jika Sooyoung sudah datang langsung suruh saja menuju ruangan saya"

"Baik, pak"

"Bila ia tidak mau, katakan, ini penting"

"Baik, pak"

"Silahkan kembali, dan pantau kepulangan Sooyoung. Saya tidak mau ini gagal, saya sudah merencanakan mereka semua sejak Girl's Generation debut dan juga F(x)"

"Saya juga berharap mereka seperti senior-senior mereka, saya yakin mereka bisa pak"

"Ya, saya yakin kepada mereka semua"

.
.
.

"Eonnie.. berapa jam lagi?" tanya Seul Gi khawatir, sementara jalanan kota Seoul sangat padat. Butuh waktu sekitar 1 setengah jam untuk menuju SM Entertainment. Itupun kalau benar-benar lancar.

Red VelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang