Jeongin benci hari ini.Dia harus pulang sendiri karena hari ini Jisung pulang lebih dulu karena ada urusan.
Bukan Jeongin tidak berani pulang sendiri, dia hanya merasa sedikit risih jika harus melewati tangga dimana Aska Hyunjin Narendra dan teman-temannya selalu berada di tangga itu setiap pulang sekolah. Hampir setiap hari.
Entah apa yang mereka semua lakukan di sana. Jeongin hanya tidak suka melihat mereka.
Kalau ada Jisung, Jeongin tidak akan merasa serisih ini. Ia benar-benar tidak suka dengan kehadiran Hyunjin.
"Gebetan lo lewat tuh Ka.sendirian aja lagi"
Jeongin mengumpat dalam hati. Ia benar-benar benci dengan pemuda bernama Evano Changbin Kalandra.
Jeongin tidak memperdulikan Hyunjin dan teman-temannya. Dia hanya ingin sampai rumah tanpa gangguan apapun.
"Temen lo kemana?"
Hyunjin berdiri di depan Jeongin.
Hyunjin itu murid yang ga pernah mau peduli sama sekitar. Ga pernah senyum pada siapapun kecuali orang-orang terdekatnya. Tapi dia selalu peduli pada Faresta Jeongin Delana yang bahkan tak pernah menganggap ada keberedaannya.
"Kak Aska bisa minggir ga? Aku mau pulang takut ketinggalan bus." Jeongin menunduk. Selalu seperti ini.
Hyunjin menghela nafas kasar. Ia tidak habis pikir dengan anak lelaki di hadapannya ini.
"Kan gua lagi nanya ke lo Faresta Jeongin Delana. Kok malah disuruh minggir?"
Jeongin menggigit bibirnya. Ia benci berada disituasi seperti ini, apalagi harus berhadapan dengan pemuda bernama Hyunjin.
Jeongin mencoba melangkahkan kakinya lagi. Namun Hyunjin tetap tidak mau beranjak dari hadapan Jeongin.
"Pulang bareng gua"
Hyunjin menarik tangan Jeongin.
Jeongin kaget dan berusaha melepaskan genggaman Hyunjin ditangannya.
"Kak aku bisa pulang sendiri. Tolong lepasin. Aku ga suka kakak maksa aku kaya gini."
Jeongin menarik tangannya agar terlepas dari genggaman Hyunjin. Tapi Hyunjun semakin mempererat genggamannya ditangan Jeongin.
Hyunjin menghentikan langkahnya. Dia menatap Jeongin tajam.
"Gua semenakutkan itu buat lo? Sampe gua ajak pulang bareng aja lo ga mau?"
Jeongin masih terdiam. Ia bingung harus menjawab apa.
Melihat Jeongin yang diam seperti itu, Hyunjin melepaskan tangan Jeongin dan pergi meninggalkan Jeongin sendirian.Setelah kepergian Hyunjin, Minho menghampiri Jeongin yang masih terdiam.
"Gua gak tau apa yang buat lo nolak Aska. Yang gua tau, Aska gak pernah main-main sama perasaannya buat lo."
Setelah bicara seperti itu kepada Jeongin, Minho pergi disusul dengan teman-temannya yang lain
Jeongin tau Hyunjin menyukainya. Tapi di dalam hatinya sudah ada nama seseorang yang tersimpan rapat di dalamnya. Yang bahkan sampai sekarang belum ada yang bisa menggeser namanya di hati Jeongin.
***
18/10/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me To Be Yours
FanfictionSemua tau Hyunjin hanya cinta Jeongin. Tetapi semua juga tau kalau Jeongin belum membuka hatinya untuk Hyunjin.