7

19 5 0
                                    

Di jam istirahat ini Delia berjalan di pinggir lapangan basket sambil menatap Rian yang tengah bermain basket dengan teman2nya.

"woy cupu"panggil Rian sambil berjalan menghampiri Delia.

Dan Delia pun menaikan sebelah alis nya seolah-olah bertanya.

"Mulai hari ini Lo jadi pacar gue"ucap rian.

"Hah?"ucap Delia bingung.

"Lo pacar gue"ucap rian.

"Emang gue mau?"tanya Delia.

"Y-ya harus mau dong"ucap rian.

"Gak"ucap Delia.

"Bodo amet"ucap Rian lalu pergi meninggalkan Delia dengan muka cengo nya.

Anoo meskipun aku ingin,tapi kita berdua emang gak bisa bersatu ucap Delia lirih dalam hati dan pergi dari lapangan menuju rooftop sekolahnya.

Sesampainya di rooftop Delia berdiri di pagar pembatas sambil menarik nafas dalam-dalam sekiranya dapat mengurangi beban di pikiran nya.

Ayah maafkan aku, aku mengingkari janji ku dan aku pantas mendapatkan hukuman ucap Delia dalam hati.

Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus memilih antara membunuh orang yang aku cintai atau menghianati orang yang sudah membesarkan ku selama ini? Delia kembali berucap dalam hati lalu menarik nafas panjang.


Kamu tak pernah tahu bahagianya aku
Setelah 'ku menemukan dirimu
Rasanya seperti bermimpi bisa mencintaimu
Yang indah ha-a-a-ha-a ...

Delia bernyanyi sambil menutup mata agar beban di hati nya sedikit ringan.

Bila 'ku harus memilih
Antara hidup dan mati
Seperti aku memilih
Denganmu atau kupergi
Haruskah aku terluka
Untuk kesekian kalinya
Tuhan cukup cukup sudah
Aku pun ingin bahagia
O-o-o-o-oh ...

Dan kamu pun tak tahu hancurnya hatiku
Saat diriku harus melepasmu
Rasanya seprti terbangun dari mimpi-mimpiku
Yang indah ha-a-a-ha-a ...
Yang indah hu-wo-hu-wo ...

Bila 'ku harus memilih
Antara hidup dan mati
Seperti aku memilih
Denganmu atau kupergi
Haruskah aku terluka
Untuk kesekian kalinya
Tuhan cukup cukup sudah
Aku pun ingin bahagia
Ho-u-wo ...

Bila 'ku harus memilih
Antara hidup dan mati
Seperti aku memilih
Denganmu atau kupergi
Haruskah aku terluka
Untuk kesekian kalinya
Tuhan cukup cukup sudah
Aku pun ingin bahagia

Bila 'ku harus memilih
Antara hidup matiku u-wo ...
(Seperti aku memilih)
Denganmu atau kupergi
Haruskah aku terluka
Untuk kesekian kalinya
Tuhan cukup cukup sudah
Aku pun ingin bahagia
Ho-o-o ...

Plok plok plok

Delia yang sedang bernyanyi pun terkejut dengan suara tepuk tangan dan refleks berpaling ke belakang.

"Alfian"ucap Delia

"Ternyata ratu es bisa nyanyi juga, suara Lo bagus gue suka"ucap Alfi sambil tersenyum.

Tanpa berkata apa-apa Delia langsung pergi meninggalkan Alfian sendirian di rooftop.

"Lah tadi gue salah ngomong apa gimana sih"ucap Alfi pada dirinya sendiri lalu pergi.

Fata GeamanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang