Frustrasi

2.4K 189 1
                                    

Chan House...

Chan memasuki rumahnya, disambut tatapan horor oleh Kakak dan Mommynya

"Apa Jinna bersamamu?"
Pertanyaan Anna langsung membuat Chan mematung di tempatnya berdiri

"Chan! Aku bertanya apa Jinna bersamamu!"
Teriakan Anna menyadarkan Chan, Chan memutar otak untuk memikirkan jawaban apa yang akan ia berikan pada Anna

"Tidak, aku tidak bersamanya, aku tidur dirumah Han, karena aku sangat bosan dengan pesta tadi malam"
Ujar Chan berbohong

"Kau ti____"
Ucapan Anna terpotong dengan getaran ponselnya

+++++++ Calling...

"Hallo"

"........."

"Jinna?"
Anna menatap singkat
Mommynya dan fokus kembali ke sambungan telepon itu

"..........."

"Apa?"

"..........."

"Jinna? rumah sakit apa? korban apa? bisa anda ulangi?"

"..........."

Seketika itu juga Anna terjatuh kakinya melemah dan tak mampu menopang bobot tubuhnya

Chan dan Sovia berlari menghampiri Anna, lalu Chan menggambil telpon yang ada di genggaman Anna

"Hallo, bisa anda ulangi dimana Jinna dirawat?"

"..........."

"Baiklah, saya segera kesana"

Bippp....

Chan hendak melangkah pergi namun tangan Anna menghentikan langkahnya

"Chan, aku dan Mommy ikut"
Ucapnya lemah


****
<<

Chan membelah jalanan dengan kecepatan tinggi, ia terlihat khawatir namun bukan keselamatan Jinna yang Chan khawatirkan, melainnya ada sesuatu yang harus is pastikan

Anna dan Sovia ada di kursi belakang kemudi saling bergandengan tangan seraya berdoa agar apa yang didengar Anna melalui telpon tidaklah benar

****
<<

Daekan Hospital

"Jinna"
Anna menggenggam erat tangan Jinna

Jinna telah sadar  setengah jam lalu dan hanya menangis tidak mengucapkan satu katapun

"Jinna apa terjadi dengan tubuhmu nak!"
Isak Sovia histeris saar melihat tubuh Jinna penuh memar

Kamar itu dipenuhi dengan tangisan Jinna, Anna, dan Sovia

Jinna tidak menyadari kehadiran Chan disana

Setelah keadaan sedikit tenang terlihat detektif memasuki ruangan tersebut bersama Han

Chan terkejut dengan kehadiran Han begitupun dengan Han yang melihat Chan berada di ruangan itu

"Maaf, apa saya bisa bicara dengan Nona Anna Bang"
Ucap Pria itu dengan sopan

"Ya saya adalah Anna bang"
Jawab Anna sembari menghapus jejak air matanya

"Bisakah kita bicara, bersama dengan pemuda bernama Han"

"Han?"

"Benar nona, pemuda itu adalah Han apa nona mengenalnya?"

"Saya mengenalnya dengan sangat baik karena Han adalah sahabat adik saya"

CARTER • BangChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang