Kelas 12.3...
"Jinna, kau sudah pulih?"
Tanya Joy saat melihat Jinna berdiri di pintu kelas merekaJinna menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis pada Joy
Lima hari Jinna beristirahat dirumah skait karena mengalami cidera di pergelangan kakinya
"Aku sudah membaik Joy, terimakasih karena sudah menjengukku"
Ucap Jinna seraya berjalan mendekati meja miliknya sambil terus menatap kearah Sena yang hanya tertunduk di meja tepat disebelah mejanya"Apa kau tidak merindukanku?"
Tanya Jinna kepada Sena yang sejak tadi tidak mau menatapnyaSena meremas ujung roknya saat ia tidak mampu menjawab pertanyaan Jinna
"Heiii, aku bicara padamu Sena"
Jinna menyentuh pundak Sena dan sontak Sena mendongakkan kepalanya menatap Jinna yang berdiri tepat di ssebelah kursinya"A__aku ten___tentu saja aku merindukanmu Jinna"
Bibir Sena bergetar seperti ada sesuatu yang aneh menghampiri hatinya
"Apa mungkin Jinna tidak mendengar apapun saat diatap, atau dia sedang berpura - pura?" Batinnya"Apa kau tidak marah padaku?"
"Marah? untuk alasan apa aku marah kepadamu? apa kau membuat kesalahan?"
Tanya Jinna dengan menautkan dahinya."Ti__tidak, aku tidak membuat kesalahan apapun, mungkin saja kau marah karena aku tidak menjengukmu ke rumah sakit?"
Ucap Sena dan kembali tertunduk"Aku mengerti kau pasti sangat sibuk mempersiapkan diri untuk ujian, lagi pula tidak ada hal yang serius, aku hanya demam biasa jadi jangan merasa bersalah"
Jinna mengusap lembut lengan Sena sembari tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa"Tugasmu sekarang adalah memberikan kepadaku catatan pelajaran selama aku tidak masuk, kau bersedia kan?"
Sena menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
Tanpa Sena sadari di kursi belakang Joy sedang menatap horor kepada Sena dengan kedua tangan terlipat didada
"Dasar ular betina" guman Joy kesal melihat kebusukan Sena****
<<Gerbang Alians Baba School...
"Apa paman tidak menunggu gadis itu paman?"
Tanya Chan kepada supirnya yang akan menjalankan mobilnya begitu ia masuk kedalam mobil"Nona Anna mengatakan kepada saya mulai hari ini nona Jinna akan berangkat dan pulang sendiri tuan"
"Baguslah"
Ucap Chan singkatTanpa sengaja Chan menatap ke luar jendela mobilnya dan pandangannya menangkap siluet seseorang yang baru saja dibicarakannya.
"Gadis yatim piatu itu, siapa pria yang bersamanya?"
Chan menyipitkan matanya untuk memfokuskan pandangannya melihat siapa pria yang sedang bersama JinnaDengan cepat Chan keluar dari mobilnya dan menghampiri Jinna beserta pria yang belum pernah ia lihat sebelumnya
"Heii, gadis yatim piatu apa kau tidak ikut pulang bersamaku? aku sudah menunggu mu dari tadi!"
Ucapan kasar Chan menghentikan langkah Jinna dan pria tampan yang berjalan disebelah Jinna
"Maaf Chan, apa Kak Anna tidak memberi tahumu?"
"Yakkk! apa pentingnya dirimu sehingga kami harus saling berkomunikasi hanya untuk membicarakan dirimu hah!"
Chan menatap Jinna dengan tajam dan membunuh
KAMU SEDANG MEMBACA
CARTER • BangChan
DragosteArea 21+ Sebagian Part di Private jadi mohon di Follow terlebih dahulu. Konten berisi Kekerasan, Sadis dan Penganiayaan. ***** Sekali saja bisakah kau Panggil namaku. "Hei, Gadis itu, Anak Yatim Piatu, Gadis Sialan" Aku selalu mendengar itu dari bib...