Malam semakin larut, dan dari tadi Doni masih merasa seperti ada yang mengikutinya dengan Jihan.
"Han, Loe ngrasa nggak sih seperti ada yang ngikutin kita?" Bisik Doni ke Jihan sambil masih berjalan.
"Iya Don dari tadi Gue merasa aneh!"
"Coba kita liat kebelakang!"
"Nggak ahh, takut Gue!"
"Ahh penakut Loe! Udah ayo dari pada kita nggak tenang!"
"Yaudah bareng yaa, satu dua tiga!!" Doni dan Jihan pun menengok kebelakang bersama-sama.
"Mustahil!! Kosong!" Teriak cewek tomboy itu dengan heran.
"Ssssttttt!!! Pelan dikit napa kalau ngomong!" Ucap Doni dengan menutup mulut Jihan.
"Yaa maap, refleks Gue.. Yaudah yok lanjut lagi."
"Tapii Han...."
"Udah deh Don, nggak ada papa! Mungkin itu cuma perasaan kita aja, udahh ayooo!" Jihan menarik tangan Doni.
Doni masih belum tenang, ia yakin banget kalau ada orang yang mengikutinya. Sebenarnya ia ingin mengajak Jihan untuk mengecek sekali lagi, akan tetapi cewek tomboy itu sudah berjalan jauh didepannya. Jadi ia mengurungkan niat untuk memanggilnya.
"Yaudah deh, mungkin memang hanya perasaan Gue aja." Ujar Doni dalam hati. Ia pun melanjutkan langkahnya.
"Wooiiiii!!" Baru saja Doni mau melangkahkan kakinya, tiba-tiba ada yang mengagetkannya dari belakang. Seketika bulu kuduknya berdiri dan bahunya terangkat karena kaget, segera ia menengok kebelakang untuk mengecek.
"Tiaraa! Gilak Loe ngagetin aja deh, jantung Gue mau copot tau nggak Loe!" Ucap Doni dengan memegang dadanya dan sedikit menunduk karena lemas, saking kagetnya.
"Hahahaha,, maaf maaf! Sumpah kocak banget muka tegang Loe, Hahaha.." Tawa Tiara pecah seketika.
"Puas banget tuh kayaknya!"
"Banget parahh Haahaha.." Jawab Tiara masih dengan tawa gelinya.
"Ehh.. Btw, Gue kangen banget sama Loe!" Ujar Doni sambil memeluk Tiara, yang seketika tawa Tiara lenyap.
"Sama Gue juga kangen banget sama Loe!" Balas Tiara.
"Eh bentar Gue kenalin sama seseorang!" Doni melepas pelukannya dan menengok kebelakang untuk memanggil Jihan yang sudah jauh di depan. Tapi karena sudah cukup jauh, Jihan tidak mendengar teriakannya.
"Buset dah tuh cewek jalannya cepet amat, nggak tau apa kalau temennya masih tertinggal dibelakang. Huhh!" Gerutu Doni.
"Ra, kita kejar temen Gue didepan. Loe kuat lari kan?"
"Kuat lahh! Lariii!" Tiara meninggalkan Doni. Segera Doni menyusul temannya itu.
"Raaa, berhenti!" Teriak Doni, saat melihat Tiara sudah berada dibelakang Jihan persis. Jihan yang mendengar suara Doni pun ikut menengok kebelakang.
"Cepet banget ya larimu!" Ujar Doni ke Tiara.
"Iya dong, ehh mana temen Loe kok kita berhenti disini, jangan jangan Loe suruh Gue berhenti karena mau nyalip Gue yaa!"
"Enak aja, dari dulu nggak berubah yaa, sifat PDnya masih aja melekat. Dasar!" Ujar Doni sambil mengacak poni Tiara. Dan Tiara hanya tersipu malu.
"Don?!" Jihan yang dari tadi melihat tingkah Tiara dan Doni merasa bingung.
"Ya ampun! Sampai lupa Gue!" Doni menepuk dahi.
"Han, kenalin ini Tiara. Ra, kenalin ini Jihan!" Mendengar ucapan Doni, Jihan dan Tiara saling tatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS YOU MOM!!
Teen FictionTentang seorang anak yang kehadirannya tidak diinginkan oleh keluarganya, sehingga dia harus berpisah dengan ibu kandungnya dan hidup sendiri untuk bertahan hidup.
