Part||18🐾(Revisi)

5.4K 183 5
                                    

Yang namanya sahabat itu saling membantu. Bukannya saling menjatuhkan!
-Althea.

●◎●

Malam berganti pagi. Sekarang matahari tepat berada di langit untuk menghangatkan bumi.

Pantulan sinar matahari dari celah jendela sebuah kamar mengusik sang pemilik kamar yang sedang tertidur.

Pemilik kamar tersebut menggeliat tanda tak nyaman dengan pantulan sinar matahari yang mengenai wajahnya.

Matanya perlahan terbuka lalu..

Althea pov

Karena sinar matahari yang sangat menganggu gua harus terpaksa bangun dari tidur nyenyak gua sendiri.

Bangun dari tidur sambil menggeliat. Ketika nyawa gua sudah terkumpul, gua berjalan ke arah kamar mandi untuk melakukan ritual di pagi hari.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk gua melakukan ritual di pagi hari. Etsss tapi, bukan termasuk jorok yaa-_-

Gua pun keluar dari kamar mandi menuju walk in closet untuk berpakaian.

Hari ini gua lebih milih pakaian yang casual aja gak mau yang ribet ribet.

Seperti menggunakan celana levis hitam dan baju berlengan panjang yang terdapat tulisan fuck di depannya. Tidak lupa dengan sneakers berwarna abu abu.

Selesai memilih pakaian hari ini gua pun keluar dari ruang ganti dan berjalan menuju meja rias.

Memoleskan sedikit bedak baby dan lip gloss agar bibir tidak kering. Perfect.

Berjalan ke luar kamar tak lupa untuk membawa tas kecil yang berisi dompet, surat surat penting seperti stnk misalnya, dan handphone.

Melangkhakan kaki menuju dapur dengan santai sambil nyanyi nyanyi kecil tidak jelas.

Cup

"Morning mom" ucap gua setelah mencium pipi kanan momy.

"Morning too princess. lah kok gak pake seragam sekolah malah pake baju bebas gini. Emangnya mau kemana? Sampe bolos sekolah gini"

"Ini momy, thea mau liburan ke Australia bareng temen thea boleh kan mom??"

"Momy sih boleh boleh aja. Tapi kamu harus izin juga sama dady dan abang abang kamu itu"

"Beres mom kalo it--" ucapan gua terpotong oleh kehadiran dady.

"Loh princes kok gak pake seragam sekolah??"

"Itu dad thea mau liburan ke Australia bareng Kalista cuman seminggu kok dad boleh yaa"

"Hmm. Boleh kok princess, tapi harus jaga diri baik baik!"

"Siap dady!"

"Abang gak diajak dek" ucap bang Al. Yang entah sejak kapan sudah berada di ruang makan. Bahkan di sampingnya juga ada bang Raka.

"Lah abang sejak kapan disitu?"

"Dari tadi pas kamu minta izin sama dady" jawab bang Al dan gua pun menganguk tanda mengerti.

Tiba tiba gua teringat sesuatu yang sangat penting.

"Oh iya momy, dady, bang. Thea gak bisa sarapan bareng kalian, soalnya pesawatnya bentar lagi take off"

"Loh. Kamu gak pake pesawat pribadi aja??kenapa harus pesawat umum??" Tanya dady.

"Gak papa kok dad. Thea lagi pengen aja, bolehkan??"

[The Queen Of Darkness] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang