Part X (Asal Usul Desa)

27 2 0
                                    

Setelah lama menghilang dari dunia menulis karena sibuk di dunia fana. Maafkan author yang lama update karena disibukkan dengan perkuliahan yang padat.

Terima kasih kepada orang-orang yang telah membaca karyaku. Semoga kalian suka cerita ini. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di komen atau kasih vote agar aku makin semangat menyelesaikan cerita ini.

 ***

Satu per satu rahasia bermunculan setelah hilangnya penduduk desa. Kini aku mengetahui asal usulku pula. Aku bukan anak kandung Ayah dan Ibu. Aku hanya anak yang ditinggalkan di hutan dan kemungkinan kehadiranku tidak diinginkan oleh orang tua kandungku.

Setelah membaca buku diary Ibu, aku berjalan gontai menuju meja makan. Di atas meja tersusun buku-buku yang berasal dari perpustakaan bawah tanah. Buku yang tebal dan usang. Sampulnya berwarna kecoklatan dengan pinggiran yang sudah berkerut.

Aku meraih sebuah buku dan membaca judulnya. Asal Usul Desa. Sepertinya aku harus memulainya dengan buku satu ini.

***

Dahulu kala dunia digemparkan dengan berita manusia dapat mengendalikan tumbuhan. Berita ini menyebar dengan cepat seperti angin. Ada manusia yang bisa menggerakkan tanaman tentu membuat warga dunia ketakutan. Muncul pendapat bahwa manusia ini dapat membahayakan dunia atau pendapat mereka bisa membunuh manusia lain dengan kekuatannya.

Ternyata manusia pengendali tumbuhan ini tidak hanya satu namun tersebar di penjuru dunia. Mereka diasingkan dan dikucilkan. Siapapun tidak berani berurusan dengan mereka. Diam-diam mereka yang dapat mengendalikan tumbuhan berkumpul dan bersatu untuk menghadapi kecaman dunia.

Namun suatu kejadian tak terduga pun muncul. Satu per satu manusia "istimewa" ini raib. Hilang tak ada jejak. Setiap malam orang-orang ini akan diculik dan tak ada satupun orang yang tahu kemana perginya.

Satu orang berhasil kabur dan membawa berita mengejutkan. Mereka yang hilang ternyata dijadikan kelinci percobaan. Mereka dipaksa untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan. Apabila menolak, mereka akan dicambuk sampai mereka mau menuruti perintah itu.

Orang yang berhasil kabur itu bernama Araish. Pemuda itu sungguh kasihan. Kondisinya sungguh menggenaskan. Darah mengucur di berbagai bagian tubuhnya. Araish pun mengajak mereka yang memiliki kekuatan yang sama dengannya untuk pergi menyelamatkan orang-orang yang masih disiksa di tempat penelitian itu.

Peristiwa yang penuh dengan perjuangan itu membekas di ingatan Araish. Bagaimana mereka harus berjuang dengan kekuatan mereka dan menghadapi hujan timah panas yang siap merenggut nyawa mereka. Beberapa berhasil selamat seperti Kief, kekasih Araish namun sebagian besar harus berakhir di tempat penelitian itu.

Mereka yang selamat melarikan diri ke hutan Amazon. Mereka membuat perkampungan sendiri. Mereka bahu membahu membuat perkampungan yang nyaman sehingga mereka betah hidup di hutan itu.

***

Kini aku tahu kenapa desa ini terasa aneh sejak aku masih kecil. Ayah dan Ibu tidak pernah mau menjawab segala pertanyaan tentang desa. Mereka selalu mengalihkan topik pembicaraan kalau aku mulai menanyakan apapun tentang desa ini.

Karena mereka ingin merahasiakan kekuatan mereka. Karena aku berbeda dari mereka. Karena aku Anthros dan mereka Mageia.

Mageia : Sihir TumbuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang