chapter 1

20 1 0
                                    

MONOKROM

~happy reading!¡~

Namaku saka lebih tepatnya muhammad saka ardiansyah,,kini aku tinggal di daerah jakarta selatan, tinggal disebuah rumah daerah komplek pomad.

Aku masih sendiri,,masih mengambil s2 jurusan arsitektur,sebelumnya aku mengambil s1 di inggris di oxford university tepatnya,tapi setelah berpikir kembali lebih baik aku di jakarta dulu,menetap disini sebentar sebelum kembali ke inggris .sekarang aku juga bekerja di salah satu kantor ternama yg masih di daerah jakarta,,bekerja dari senin hingga jumat dan kuliah dari sabtu hingga minggu ternyata cukup melelahkan. Tidak ada kata libur sama sekali,,tapi ini lebih baik ketimbang saat aku di inggris,harus pontang panting menutup biaya sisa beasiswa dan harus belajar giat agar nilai tidak turun.

Seperti hari ini,,aku baru saja tiba di stasiun pasar minggu ,,berjalan cepat menyusuri tiap rel,menyebrang dan berniat menumpang angkot warna hijau tosqa.

Setelah sampai tidak ada lagi angkutan umum,aku harus berjalan sekitaran 15 sampai 20 menit, menyusuri jalan raya yg tidak terlalu besar diiringi pepohonan di tiap kanan kiri nya.

Hingga tak sadar,aku menghentikan kaki ku disebuah gerbang smpn 288,,moment pertama ku mengenal dinda yang baik hati dan rama si pendiam. Aku kembali bernostalgia pada masa itu,, cukup membuatku tersenyum membayangkan wajah cantik seorang dinda. Ya aku dinda dan rama telah bersahabat sejak smp,dan kami membuat sebuang geng ketika satu sma lagi bersama 2 orang lainnya.

'Ah sudahlah' gumam ku meninggalkan smp itu. Kembali menyusuri jalan yg tidak terlalu ramai.

****
17.02

Sudah sore sekali,aku membuka jaket levis warna biru dan segera beranjak shalat asar.

Setelah shalat aku duduk di ranjang empuk dengan gambar motif hitam putih. Ya memang aku tinggal sendiri disini,orang tua ku sudah sibuk dengan keluarganya masimg masing,yap mereka sudah lama bercerai,dan aku memutuskan untuk hidup tanpa ikut salah satu dari mereka,,tenang saja sesekali keduanya masih kukunjungi kok,,

Rumah ini sebenarnya peninggalan nenek dari ayah ku,tidaj terlalu besar banget tapi cukup lah bila ada teman teman yg bermain kemari.

Aku bersenandung pelan sambil menendang nendang kolong kasur bosan,,terdengar bunyi seperti kardus.
Karena tidak ada kegiatan lagi akhirnya ku buka kardus itu.

Ada sekitar 5 piala disana,, dan beberapa mendali,,aku tersenyum mengingat itu semua. Moment indah ketika sma bersama berbagai kejuaraan futsal dan taekwondo yg hingga kini kadang kujalani saat waktu senggang.

Aku terus mengeluarkan semua piala itu,berniat mau memajangnya sekaligus mengenang moment bahagia dalam hidup.
Tapi kutemukan sebuah kotak persegi panjang berwarna putih abu abu.

Aku sudah tidak ingat kotak apa itu,,kubuka lagi,ah aku gagal memajang piala piala tadi, aku cukup terkejut foto monokrom hitam putih kami saat sma masih tersusun rapi disana,,bertumpuk tumpuk banyaknya,,disusun atas setiap garis garis lengkung di bibir manis pemiliknya,, seketika kenangan itu menyeruak kembali,,moment pak kumis,,the converse,,kue cokelat ah banyak sekali hingga kurasakan mataku menghangat dan bulir bulir tetes hujan air mata jatuh disana.

Tak dapat kutahan tahan lagi. Aku rindu mereka semua,,aku rindu fanya yg feminime,wulan yg suka membuat kami masuk bk,rama yg pendiam, dan dinda si periang.

Aku teringat moment moment itu,,lebih indah daripada masa smp. Apalagi masa sd dan masa yg kujalani saat ini.
Jika kata orang masa paling menyenangkan dalam hidup adalah masa sma, ya aku percaya disanalah sejuta bahagia tersisa,,aku ingatkn nikmati lah masa masa sma kalian,buat sesenang mungkin,,cari persahabatan yg asik jangan malah sibuk ingin cepat lulus dan kuliah,,tenabg saja itu akan ada masanya kok,,jalani dan nikmati saja dulu:)

MonokromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang