Capt 9

1.4K 127 25
                                    

Author.Pov
" ENGGAK!!! " teriak Jimin dan seketika Jimin tersadar dari tidurnya. Nafasnya terengah engah setelah bangun dari tidurnya itu

Mata Jimin melihat Mina dan setelah itu melihat monitor yang berada disamping ranjang Mina. Monitor itu masih menunjukan adanya garis bergelombang disana

Seketika dia bernafas lega melihat alat itu. Sudah sekitar 5 bulan akhir ini, dia sering bemimpi buruk. Salah satunya seperti tadi. Mimpi lainnya seperti Mina yang memilih bercerai dengannya. Dan arti dari semua mimpinya itu adalah, dia ditinggalkan Mina

Jimin kembali menggenggam tangan Mina dan menaruhnya dipipinya itu, lalu kembali menatap wajah cantik itu yang masih setia menutup matanya

" Sayang " panggil Jimin

" Sampai kapan mau nutup mata terus? Bangun dong " ucap Jimin

" Jujur ya, aku kesepian Mina. Ayolah sayang, bangun " ucap Jimin namun tidak ada balasan dari Mina

Usia kandungan Mina sekarang, sudah memasuki bulan kedelapan. Itu berarti bulan depan, anak mereka akan melihat dunia ini

Mina masih menyanggupi untuk bertahan demi anaknya itu, namun masalahnya adalah Mina yang belum sama sekali membuka matanya setelah dinyatakan melewati masa kritisnya

Yuju?

Jimin masih tetap menyempatkan waktu untuk Yuju yang juga tengah mengandung 7 bulan. Usia kandungan Mina dan Yuju memang beda satu bulan

Kalau kita yang menilai, pasti kita akan menilai kalau Jimin sangat brengsek, bodoh, dan masih banyak lagi. Tapi bagi Jimin, dia tetap pada prinsipnya yang akan membagi waktunya secaa adil pada kedua wanita yang dia cintai itu

" Mina wake up!! Please honey " ucap Jimin sarkas. Jujur aja dia sudah hampir menyerah untuk menunggu Mina kembali membuka matanya itu

Kalau bukan karena keluarganya yang menyemangatinya, dia mungkin sekarang sudah dengan Yuju bersenang senang. Katakan saat ini Jimin sangat brengsek

" Sayang, please bangun dong " ucap Jimin lagi dan sesekali mencium punggung tangan Mina

Seketika, jari telunjuk Mina bergerak pelan namun pasti. Jimin yang menyadari itu, seketika mengubah duduknya jadi tegak dan menatap Mina lekat

" Sayang " panggil Jimin

" Mina, hey sayang " ucap Jimin saat mata Mina sudah sepenuhnya terbuka dan menatap dirinya

" C-chim " panggil Mina pelan

" Iya ini aku, ini aku sayang " ucap Jimin lalu mencium lama kening wanitanya itu. Dalam hati dia bersyukur karena Mina masih mau berjuang semua anak mereka

" Makasih Mina, makasih banyak kamu udah mau berjuang ngelawan sakit kamu " ucap Jimin sementara Mina hanya tersenyum manis

" Miss your smile " ucap Jimin

" Miss your hug " ucap Jimin lagi

" Miss your bright smile "

" Your lips "

" Everything you have. I Miss it " ucap Jimin sementara Mina tetap membalasnya dengan senyuman manisnya

" Berapa lama aku gak sadar? " tanya Mina

" Sekitar 5 bulan lebih, ini kan udah akhir bulan juga " ucap Jimin

" Bentar lagi dia lahir " ucap Jimin lalu mengelus lembut perut besar istrinya itu

" Maaf udah buat kamu kesepian " ucap Mina

" Maaf udah buat kamu capek karena jaga aku "

" Dan maaf, karena nunggu aku sadar mungkin kamu bosen " ucap Mina

" Sayang, kamu istri aku. Aku harus jaga da harus selalu ada disamping kamu saat kamu butuh aku atau pun gak butuh " ucap Jimin

" Ya, jujur aku sempat lelah, bosen, dan frustasi karena kamu gak bangun bangun. Tapi aku bersyukur karena akhirnya aku bisa liat mata indah dan bright smile itu lagi " ucap Jimin

" Makasih udah nunggu aku " ucap Mina

" Sayang, aku yang seharusnya makasih kekamu " ucap Jimin

" Makasih karena kamu gak menyerah sama rasa sakit yang kamu rasain. Makasih karena kamu, bulan depan putra pertama kita bakal lahir " ucap Jimin

" Sama sama chim. Love you " ucap Mina

" Love you too Min. Just you " ucap Jimin lalu mencium lembut bibir istrinya itu

Setelah itu, Mina diperiksa oleh dokter jaga dan akhirnya ditetapkan kalau Mina sudah siuman dan boleh pulang setelah 3 hari nanti

" Harus ya setelah tiga hari? Ga boleh sekarang aja gitu? " tanya Mina

" Dengerin kata dokter tadi, jangan mau nya kamu sendiri " ucap Jimin

" Iya iya, btw kamu ga kerja chim? " tanya Mina

" Gila mba nya? Kamu baru sadar ya kali aku ninggalin kamu " ucap Jimin

" Kangen tau, bayangin aja selama 5 bulan kamu tidur mulu " ucap Jimin

" Hahaha, maaf ya sayang " ucap Mina lalu mengelus lembut pipi Jimin

Hal ini yang selama ini dia rindukan. Pelukkan istrinya, ciumannya, sentuhan lembutnya

" Maafin aku Min " ucap Jimin. Ya, saat ini dia merasa bersalah sudah menghianati istrinya itu

" Maksud kamu? " tanya Mina

" Aku cuma minta maaf aja sama kamu. Maaf kalau selama ini aku punya salah sama kamu " ucap Jimin lalu mencium lembut punggung tangan Mina

" I Will always forgive you " ucap Mina

" Aku juga minta maaf ya Chim " ucap Mina

" Maaf kalau selama ini aku ada salah sama kamu " ucap Mina

" Kamu gak pernah salah sayang, aku yang salah sama kamu " ucap Jimin

" Aku gak bisa jagain kamu sama baby sampai akhirnya kamu baringan dirumah sakit ini selama 5 bulan lebih " ucap Jimin

" Gpp kok chim, namanya juga kecelakaan " ucap Mina

" Chim " panggil Mina

" Hmm? " tanya Jimin

" Kalau nanti saat lahiran, kamu disuruh milih aku atau anak kita " ucap Mina

" Please, janji sama aku kalau kamu bakal pilih anak kita dibanding aku " ucap Mina

" Hei, apa sih. Kalian bakal selamat dia duanya. Percaya sama aku " ucap Jimin

" Seandainya chim. Seandainya itu terjadi, please kamu harus selamatkan anak kita " ucap Mina

" Mina, tap- " ucap Jimin terpotong

" Aku gak mau terluka lagi chim. Kalau aku tetap didunia ini, luka aku bakal bertambah dan aku gak bakal kuat chim " ucap Mina dan seketika air matanya mengalir

" Maksud kamu? " tanya Jimin

" Gpp kok " ucap Mina lalu memiringkan kepalanya menghindari tatapan Jimin

Justru sekarang Jimin yang bingung dengan ucapa Mina barusan. Apa maksudnya dia gak mau terluka lagi? 
Apa maksudnya kalau dia hidup didunia, luka yang dia rasakan semakin bertambah dan dia gak akan kuat.

Apa maksud itu semua?

" Apa Mina udah tau soal Yuju? "  tanya Jimin dalam hati

Sementara Jimin bingung, dalam hati kecil seorang wanita yang sekarang merasa tersakiti, berkata

" Aku tetap sayang dia Tuhan. Tolong kembalikan dirinya seperti yang aku kenal dulu " mohon seorang wanita dalam hati kecilnya


Readers....
I'm comeback....
Maaf banget up nya lama ya?
Aku tau kok ini lama banget setelah up sebelumnya.

Semoga suka ya sama part ini, sorry nih pendek part nya. Soalnya di Part 10 nanti mau aku push ke intinya.

Jangan lupa voementnya ya guys. Sorry soal typo-nya. And purple you guys💜💜

Betray You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang