🍑 3 🍑

56 10 1
                                    

Happy reading!

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid SMA cempaka berhamburan keluar, tinggal lah tiga gadis yang masih setia menemani Raya mencatat catatan yang di berikan gurunya, tak lupa juga ia harus segera bergegas pulang untuk menyelesaikan beberapa tugas negara yang sudah menunggu.

"Ray, lo masih lama gak si? Gue ngantuk ni" Tanya qila yang sedari tadi menahan kantuk nya

"Ya udah si kalo mau pulang, pulang aja ribet banget" Sarkas vio

"Ko jadi lo yang ngegas si, gue nanya raya bukan lo tutup botol" Sahut qila kesal

"Ko lo malah ngatain gue, pulang sana lo" Sahut vio

"Gue udah selesai, jadi kalian bisa pulang. Makasih ya udah mau nemenin besok-besok ga usah nemenin gue gapapa kok, gue ga minta kalian nemenin gue juga" Ujar raya yang sedari tadi diam mendengarkan ocehan kedua temannya

"Aishh bukan gitu ray, disini tu angker gue gamau temen gue yang cantik ini kenapa-kenapa. Lagian gue ikhlas ko cuman ya ni si gagang pintu bawel" Sahut vio membuat kedua temannya terkekeh tapi tidak untuk qila yang kesal setengah dewa

"Udah ray besok gue aja yang nemenin dari pada mereka ribut terus" Sahut lisa

"Raya maafin qila ya, qila cuman ngantuk" Ujar qila yang berubah menjadi anak manis

"Geli qil, pulang sana" Usir vio

"Lo tu dari tadi kenapa si gue kena damprat mulu" Tanya qila kesal

"Bodo. Ayo ray, sa balik gue laper" Sahut vio membuat semuanya tau bahwa manusia ini lapar jadinya semua orang akan kena damprat oleh nya

"Besok-besok kayanya gue harus kasih tulisan di atas kepala vio awas anjing lapar galak" Gumam qila membuat raya dan lisa terkekeh

"Guee dengar shaqila maureen" Teriak vio yang sudah keluar dari kelas sendirian

"Aish titisan kelinci kayanya dia" Sahut lisa

"Udah ayo kita pulang, nanti vio ngamuk kelas ancur" Ajak raya


🍑🍑🍑🍑

Raya berjalan lunglai memasuki kamarnya dengan menenteng tas nya, cukup melelahkan untuk hari pertama raya bersekolah.

Terlintas beberapa kejadian yang tak sadar membuat raya tersenyum samar, mulai dari bertemu kaka kelas nya yang galak seperti macan, dan sosok reynand si most wanted dengan segala pesonanya.

"Hft, lucu juga"monolog Raya menjatuhkan dirinya ke kasur dan mengeluarkan benda pipih dari kantung rok nya untuk melihat notifikasi nya

Tanpa tersadar senyum raya mengembang lebar saat melihat notifikasi handphone nya
Hingga akhirnya ia pun terbawa ke alam mimpi dengan keadaan berpakaian lengkap seragam sekolah nya hanya saja sepatu yang telah ia buka


"RAYAAAAAAA BANGUNNNN UDAHHH MAUU ADZAN MAGHRIBB" teriak mamah raya membuat nya terbangun

*Ceklek

"Astagfirullah ni anak belum ganti baju juga udah maghrib, jorok banget si kamu"

"Tadi tu raya ketiduran cape banget mamah" sahut raya masih menerjap matanya

"Emang kamu kerja rodi di sekolah sampe cape ketiduran gitu?" Tanya mamah raya

"Ck, engga mah raya, biasa abis menyelesaikan tugas negara " sahut raya menyengir kuda menampilkan gigi gingsul dan lesung pipi nya

"Ah ya sudah lah kamu sekarang mandi lalu, sholat dan makan jangan lupa belajar" ucap mama raya

"Siap ibu negara" sahut raya mengacungkan jempol
Akhirnya raya pun selesai membersihkan diri lalu ia keluar kamar dengan memakai celana pendek yang di padukan kaos lengan pendek kebesaran kesukaannya  dengan rambut yang di cepol asal.

Setelah makan malam dan sholat raya pun beranjak ke kamar untuk menyelesaikan tugas yang di berikan hari ini oleh para guru nya dan melanjutkan "tugas negara" Nya

"Baru hari pertama belajar udah banyak aja tugas gue" decak raya kesal
Di tengah-tengah belajarnya ia pun teringat akan tugas negara nya yang belum terselesaikan semalam akibat mengantuk, akhirnya bukannya belajar ia pun melanjutkan tugas negara nya itu

Tok tok tok

"Masuk aja ga di kunci" Teriak raya tepat di depan laptop kesayangan nya

"Raya lagi ngapain?" Tanya papah raya mengusap kepala putri semata wayang nya

"Eh papa kapan datang?" Tanya raya memeluk papah nya

"Baru saja sampai, papah langsung lihat Raya. Jawab pertanyaan papah raya" Sahut papa raya mengusap pucuk kepala putrinya

"Raya lagi lanjutin tugas negara pah" Cicit raya

Papa raya tersenyum lebar dan duduk di tepi kasur raya

"Raya, papa ga akan larang apapun yang raya lakukan selagi itu possitive tapi raya harus ingat tugas raya, janji raya sama mama dan papa untuk melanjutkan sekola raya" Ucap papa raya dengan lembut

"Iya pah raya ga akan mengecewakan papa sama mamah lagi, ga akan bikin kalian khawatir" Sahut raya tersenyun lebar

"Bagus, papa percaya sama raya" Ujar papa mengacak rambut raya dan beranjak dari kamar putrinya

Heyooooo, jangan lupa like and coment yaaa. Deteksi typo kayanya bertebaran hehehe
Lp🍑

Secret Me (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang