Happy reading...
Sinar matahari pagi menyeruak ke seluruh ruangan tempat gadis itu berbaring diatas singga sana yang menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat, belum ada tanda-tanda gadis itu akan beranjak atau membuka mata nya meskipun alarm miliknya terus berdering, entah kapan si empu nya akan mematikan alarm itu atau akan ada yang mematikannya?
"Rayna Macalia Athala, ya ampun kamu ini alarm nya udah bunyi dari tadi tapi gada pergerakan sama sekali" Ucap wanita paruh baya disamping nya
"aagh" Raya mengerang kecil
"5 menit lagi ya mah" Tawar raya dengan mata tertutup, yap wanita paruh baya itu adalah ibunda tercinta nya
"Gada 5 menit lagi, kamu ini kebiasaan banget hari senin pasti susah di bangunin" Ujar Mama sembari menyibak kan selimut tebal nya dan menarik raya hingga masuk ke kamar mandi yang membuat si empunya terkejut
"Aish mama kebiasaan banget narik-narik, aku bukan kambing" Omel raya
"Kamu bukan kambing, tapi kerbau! Cepat mandi atau ga laptop itu akan jadi korbannya" Ucap mama yang mulai mengancam anak gadisnya
Mendengar laptop nya akan menjadi korban raya pun membulatkan matanya dan bergegas untuk mandi lalu berangkat sekolah, lebih baik cari aman bukan?
"Aku kerbau, berarti mama ibunya kerbau" Ucap raya mendumel
"Yayaya mama dengar itu raya, cepat mandi mama tunggu di bawah"
"Aish kirain udah turun ibu negara nya"
Sekitar 20 menit raya selesai dengan segala perlengkapan sekolah nya dan tidak lupa dengan kebiasaan lama yang selalu mendengarkan musik di pagi hari, baginya setiap musik yang ia putar memiliki arti tersendiri.
Bait demi bait alunan demi alunan membawa nya dalam ruang tersendiri yang amat menyenangkan untuk menyemangati dan menetralkan pikiran dan hatinya.
"Pagiii semuaaa" Ucap raya tanpa melepas earphone yang menempel pada telinga nya
"Kebiasaan banget si kamu, pagi-pagi udah di sumpel aja kuping nya" Omel kaka sulung raya yang berada di samping nya sembari memoleskan selai di rotinya
"Eumh bhiarhin ajha shi" Ujar raya sambil mengunyah roti yang telah di polesi oleh kakanya
"Raya makan dulu, ga baik bicara sambil makan" Ujar papa mengingatkan Raya
"Kapan si Ray kamu ngilangin kebiasaan begadang setiap malam seperti itu" Omel mama yang baru datang dari dapur
"Kapan-kapan aja mah, raya berangkat dulu ya udah telat ni" Ujar Raya menyalami papah mama, dan kedua kaka nya
"Assalamualaikum semuaa" Teriak Raya yang mulai menghilang punggung nya dari ruang makan itu.
Hari ini Raya pun mulai bersekolah dan menjadi siswi kelas X di Cempaka High School seorang diri tidak ada teman-teman satu SMP nya dulu yang bersekolah di sini karena ia adalah siswi pindahan dari Bandung.
Semua berubah sangat drastis walaupun termasuk anak yang hiperaktif, mudah bersosialisasi namun tidak menjamin Raya akan akrab berbincang dengan orang-orang yang baru ia kenal, ia lebih baik sendiri dari pada harus mencari teman kesana kemari.
"DIHARAPKAN SELURUH SISWA-SISWI SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN KARENA UPACARA AKAN SEGERA DI MULAI" ucap pria dengan ikatan berwarna merah di lengannya dengan suara yang lantang
"Astaga gue aja anak baru disini, masa udah ikut upacara aja" ucap Raya berdecak kesal
"Hei kamu" Ucap seseorang di belakang Raya
"Saya kak?" Tanya Raya dengan watadosnya
"Yaiya la siapa lagi yang saya panggil disini" Ucap nya membuat Raya menengok kanan kiri ternyata hanya dia seorang diri di koridor sekolah
"Heheh iya kak, ada apa ya?" Tanya Raya yang membuat orang itu berdecak kesal
"Masih tanya lagi ada apa, ga dengar tadi saya bilang kumpul di lapangan"
"Maaf ka saya murid baru, jadi saya mau ke ruang kepala sekolah tapi saya gatau dimana" Ucapnya menunduk
"Oh, ikut saya" Ucap nya dan pergi mendahului Raya
"Ya ampun galak banget si kaya macan" Gumam Raya yang membuat kaka kelas nya terkekeh dan menampilkan senyum sangat tipis
Unik batin nya
"Ini ruang kepala sekolah, saya tinggal dulu" Ucap nya tanpa basa basi sedikitpun dan melenggang pergi
"Aish belum juga bilang makasih, udah pergi aja" Dengus Raya lalu segera masuk ke ruang kepala sekolah
🍑🍑🍑🍑
Ruang kelas X-1 memang sangat ricuh, berisik, dan gaduh menjadi satu yang membuat kelas itu menjadi bahan obrolan panas di kalangan guru-guru, tapi siapa sangka kelas X-1 memiliki solidaritas yang tinggi, buktinya jika ada yang mencotek 1 orang maka semua akan ikut mencotek padahal guru mata pelajaran itu yang sangat tegas dan tidak suka murid nya menyelesaikan tugas dengan instan, antara solidaritas tinggi atau memang anak-anak nya yang malas berbeda tipis.
"Eh, eh ada bugil, duduk semua" Teriak salah satu anak lelaki kelas itu
"Pagi anak-anak"
"Pagi buugill - daa" Sahut serentak anak-anak yang membuat bu gilda berdecak malas. (Bugil) Panggilann yang diberikan murid-murid nya karena katanya kalo bu gilda kepanjangan, tapi tetap saja jangan di tiru ya hahaha
"Hari ini kita kedatangan murid baru, masuk nak perkenalkan dirimu dan asal mu" Ucap bu gilda dengan ramah
"Perkenalkan saya Rayna Macalia Athala cukup panggil Raya aja, saya pindahan dari bandung semoga teman-teman bisa berteman baik dengan saya" Ujar nya dengan senyuman tipis
"Haii Raya, selamat datang di kelas penuh keabstarakan ini ya" Ucap salah satu murid lelaki di pojok jendela
"Yeeu modus aje lu kuping gajah" Ujar teman sebangkunya yang membuat gelak tawa di kelas ini
Bu gilda hanya bisa menggelengkan kepala nya, cukup pening menjadi wali kelas mereka
"Sudah-sudah Rayna kamu boleh duduk di-- ah di samping vio, vio angkat tangan mu" Ucap bu gilda
"Haii Raya" Sapa nya dengan riang
"Ga perlu kenalan lagi kan? Tadi udah" Tanya Raya terkekeh
"Hahaha iya la sekelas juga tau" Sahutnya yang membuat Raya terkekeh
"Baiklah anak-anak kita lanjutkan belajar, untuk kenalan lebih nya nanti saja"
"Aish ibu ga a6" Ucap siswi di belakang Raya
"Apa itu a6?" Tanya bu gilda dengan wajah bingung
"Ga asixx, ibu kudet banget si" Ujar nya dengan watados membuat gelak tawa kembali hadir
"Sudah diam kalian!" Ujar bu gilda dengan tegas
"Lo si qil, bikin macan bangun aja" Ujar siswi di samping nya
Heyyo akhirnya bisa ganti alur juga hahaha, doain ya biar author bisa dapat pelangi terus up sering-sering deh...
Jangan lupa like dan coment ya!!
Lp🍑🥜🥚🥜
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Me (ON GOING)
Novela Juvenil{Judul awal : the beautiful coincidance} Sebaik-baiknya seseorang menyembunyikan bangkai akan ketahuan juga bukan? Dan tentang serpihan teka teki yang selalu datang... Terkadang memang realita dibuat pelik agar semua orang tau, bahwa hidup sesungguh...