Happy reading...
Berita tentang masuknya siswi baru di kelas X-1 sudah terdengar ke seluruh penjuru sekolah, apalagi wajah raya bak dewi yunani membuat siapa saja yang melihat merasa iri dan membuat para kaum adam mulai berlomba mendapatkan hati seorang Raya Macalia Athala.
Namun bagi Raya mereka semua hanya gurauan biasa, seperti anak pada umumnya raya tidak suka menjadi pusat perhatian yang membuat dirinya menjadi sangat dikenal oleh banyak orang.
"Eh eh eh.. Ada siswi baru di kelas sebelah lho, gilaaa bro cakep benerrr mulus glowing kek ubin masjid abis di pell" Ujar leo bersemangat dengan mata berbinar
"Ah lo mah anoa di bedakin juga di bilang cakep" Sahut gio meledek
"Yeee ga percaya sama gue ni anak, belum liat aja mulus nya kek beuhh pantat bayi kalah" Ujar leo lagi
"Tapi emang gue denger si ada anak baru cewek pula ke kelas sebelah, tapi gue gatau dia beneran cakep atau ga" Sahut gio yang masih menatap handphone nya
"Rey woy!" Panggil leo
"Hmm" Rey berdeham. Ia sebenarnya dengar apa yang di bicarakan kedua sahabat nya itu, namun seperti masih berkonsentrasi terhadap buku yang ia baca
"Ham hem ham hem aja si lo, ah tau ah ga seru kalian" Ujar leo kesal dan keluar kelas entah kemana ia pergi
"Laa ngambek si kambing" Sahut gio yang mengalihkan pandangannya dari handphone yang sedari tadi ia mainkan
"Paling ke kelas sebelah, mau nemuin siswi baru itu" Sahut rey yang masih menatap buku tercinta nya.
"Ck, emang playboy cap kaki lima tu anak" Decak gio malas
Disini lah raya berada, salah satu tempat yang akan menjadi destinasi favoritnya selain taman sekolah. Dengan diary kesayangannya yang selalu ia bawa kemana pun karena baginya itu adalah teman raya untuk berkeluh kesah
"Hft, adem banget disini ya tenang pula" Monolog raya sembari memejamkan matanya menikmati angin yang membawa nya kedalam ketenangan
"Kenapa setiap kilasan mimpi itu seperti nyata ya" Ujar raya sendirian, dan mendengus lelah
"Ngapain lo disini?" Tanya seseorang mengejutkan raya
"Astaga, ya ampun nganggetin aja si" Sahut raya kesal
"Raya Macalia Athala, siswi baru yang mulai belajar bolos" Ujar lelaki itu membuat raya membulatkan matanya. Sebab ia menuduh sembarang raya membolos, enak saja raya paling anti membolos kecuali jika memang mood nya sangat hancur
"Eh eh enak aja lo nuduh sembarangan, gue ga bolos" Sahut raya tak terima
"Lantas kalo bukan bolos apa namanya? Ngomong sendirian disini padahal bel masuk udah bunyi dari 5 menit yang lalu" Ujar lelaki itu menaikkan satu alisnya
"Aish gue ga denger lagi, ets kayanya gue kenal ni cowok" Monolog raya dalam hati dengan tatapan mengintimidasi lelaki di depannya
"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu?" Tanya lelaki itu kesal
"Ooh namanya Alaska Gavinno Samudra" Monolog batin raya lagi yang melihat name tag yang berada di kemeja sekolah lelaki itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Me (ON GOING)
Fiksi Remaja{Judul awal : the beautiful coincidance} Sebaik-baiknya seseorang menyembunyikan bangkai akan ketahuan juga bukan? Dan tentang serpihan teka teki yang selalu datang... Terkadang memang realita dibuat pelik agar semua orang tau, bahwa hidup sesungguh...