"YANG LARI YANG!!!"
aluna mengerutkan kening, ketika haechan meninggalkannya.
tapi gak lama tersadar ketika ada gongongan anjing di belakang. aluna menoleh lalu melotot dan ikut lari mengejar haechan.
"HAECHAN TUNGGUIN" teriaknya.
dirasa cukup jauh dan gak terdengar gonggongan anjing lagi, aluna berhenti. kemudian mengatur nafasnya yang udah gak karuan.
semuanya salah haechan.
iya salah haechan, kalo aja haechan gak mengajaknya buat maling mangga di deket sekolah, dia gak bakalan di kejar anjing kaya gini.
sekarang dia malah bingung gatau kemana haechan pergi, dan motornya masih tertinggal di rumah depan pohon mangga tadi.
"haechan" panggilnya.
hening.
"chan?"
"bentar yang ngatur nafas dulu"
tolong bilang kalau tempat ini gak ada hantu. aluna takut, dia cuma bisa denger suara haechan tanpa ngeliat wujudnya.
ya bisa dibilang aluna tuh takut sama yang namanya hantu, makanya haechan sering banget ngajakin dia nonton horor. kurang ajar kan.
aluna siap berbalik pergi ketika suara haechan kembali terdengar.
"yang mau kemana?" katanya. aluna menomeh keseliling dan masih gak ngeliat wujud haechan. "di atas"
tepat ketika aluna mendongak, dia melihat haechan yang duduk di atas batang pohon, "dasar gila. turun gak?!" marahnya.
selain karena kesel di tinggal haechan, aluna juga kesel sama tingkah haechan. menurut, haechan pun turun dari atas pohon.
haechan mendarat dengan sempurna, lalu seolah ingat sesuatu, dia menepuk jidatnya gelisah, "mangga nya ketinggalan yang!!"
aluna memukul kencang pundak haechan, "bodo amat, gue mau pulang"
"mangganya dulu" masih dengan keras kepala haechan meminta mangganya. aluna gak habis pikir, yang ada diotaknya haechan tuh isinya apa aja.
karena dari awal dia pacaran sama haechan, cuma bisa di itung jari haechan bertingkah orang waras. sisanya bobrok semua.
aluna berdecak, "mangga mangga, motor tuh ambil"
untuk kedua kalinya haechan menepuk jidatnya pelan, lalu menatap aluna, "yang, kamu ambil motornya ya"
kan bener, haechan tuh gak pernah waras kalau sama aluna. pasti aluna yang selalu jadi korban kejailannya.
"gamau. lo aja sana" aluna menolak.
"kan kamu yang numpang" bantah haechan gak terima.
"lo yang nyetir" aluna menatap sebal ke haechan.
"aku yang punya"
"berdua" aluna mengalah. malas berdebat dengan haechan. karena gimana pun aluna gak pernah bisa menang sama kebacotan haechan, yang herannya kadang aluna tanggepin sendiri. jadi mereka berdua jelas gak waras.
mau gak mau haechan mengangguk dan setuju. mereka kembali ketempat tadi, dimana motornya di tinggal tadi.
memastikan keadaan aman haechan mengambil motornya, lalu naik.
haechan mencegah aluna naik, "ambil mangganya dulu yang, baru bisa naik"
aluna melotot kesal sama haechan, berdoa sikap waras haechan kembali saat ini, tapi haechan tetep keras kepala dan ingin aluna mengambil mangganya.
"kalo di kejar anjing lagi gimana?!"
"ya paling digigit" katanya santai.
tolong siapapun gantiin posisi aluna sekarang.
-witagenks-
chan kamu lucu banget aku gemes.
panjang kan ini. ea.
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar 2
Fanfictionsequel pacar | haechan cuma aluna yang betah jadi pacar haechan