"Ghi" Panggilnya Dari belakang.
Aku menoleh,Kemudian Memberhentikan Langkah Kakiku.
"Kenapa?"
Dia Menggaruk tengkuk Nya yang ku jamin Pasti tidaklah Gatal sama sekali.
"Kamu Lihat tadi aku Sama Lily?" Tanya nya dengan Raut Muka cemas.
Aku mengangguk mencoba Terbiasa Walau Aku yakin tak bisa.
"Maaf ya,Aku tak bermak--"
Aku menggeleng dan segera menyela ucapannya.
"Kenapa harus Meminta maaf?,Bukankah Kita Tidak ada Hal yang spesial.Kemarin mungkin...Kau jadikan Aku wanita paling bahagia Namun sekarang aku Mengerti,Aku bukan satu satunya Melainkan Salah satunya" Jawabku Dengan Pelan.
Aku segera Berbalik Pergi.
Kadang emang begitu ya,Kenapa dari awal Harus Ada sesi perkenalan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku,Kita,dan Mereka.
Teen Fictionini sebuah Cerita sederhana yang berbeda namun penuh makna di antara kita.