sore itu Di Pinggir jalan Aku menunggu Angkot yang biasa aku tumpangi.
Namun,Bukannya Angkot Yang datang Malah sebuah Motor Merah yang sebenarnya...aku kenali.
"Kamu...Mau kemana?" Tanya dia lengkap dengan senyumannya Saat Masih bersama.
Aku membuang Muka.Aku tak boleh Kalah kali ini!.
"Kalau mau Pulang ayo aku anterin" Katanya Lagi seakan tak mau menyerah Untuk melihat bagaimana jawabanku.
Aku memejamkan mata,Jujur saja aku Tidak suka saat situasi seperti ini.
"Pergi!" Jawabku Dingin.
Dia mengerutkan Kening Mendengar jawabanku. "Kamu kenap--
"Pergi!" Jawabku sekali lagi.
Aku Mengehela napas panjang,Membuang Sesak yang ada di Dada.Kejadian Beberapa Bulan lalu masih terngiang Di kepala ku.
"Pergi!aku mohon Pergi!.aku sudah Biasa sendiri,Dan jangan Kembali datang lagi!"
Aku ingat,Kata itu Yang aku ucapkan Untuk yang terakhir kalinya sampai benar benar aku tidak melihatnya lagi.
Yang aku tidak mengerti,Kenapa aku Menyesal mengucapkan Kata Itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku,Kita,dan Mereka.
Fiksi Remajaini sebuah Cerita sederhana yang berbeda namun penuh makna di antara kita.
