Chapter 6

971 54 5
                                    


Warning  : Typo bertebaran

Happy reading🤗

~~~~~~~~~~~~~∆~~~~~~~~~~~~

Tiiiiit

Tiiiiit

Tiiiiit

~~~~~~~~~~~~~~~©~~~~~~~~~~~~~

Ahn Ahjumma terbangun dari tidurnya saat mendengar suara EKG yang memekakkan telinga.Dilihatnya tubuh Jungkook yang kejang-kejang,dengan cepat Ahn Ahjumma memencet tombol darurat disebelah kiri brankar.Tidak lama kemudian,dokter masuk dan menyarankan Ahn Ahjumma untuk keluar ruangan karena akan memeriksa keadaan Jungkook.

Selang beberapa menit,dokter keluar dan Ahn Ahjumma pun langsung menghampiri dokter tersebut

"Uisa,bagaimana keadaan Jungkook?"tanya Ahn Ahjumma dengan wajah paniknya

"Keadaan pasien sudah mulai pulih,ia berhasil melewati masa kritisnya.Baiklah saya akan kembali keruangan saya"

Saat sang Uisa keluar,Ahn Ahjumma langsung memasuki kamar Jungkook.Ia mendudukkan dirinya di kursi samping brankas Jungkook,menggenggam lembut tangan halus Jungkook yang mendingin.Dilihatnya wajah sang majikan yang sangat pucat,bibir tipis yang biasa menyunggingkan senyuman manis itu kini tidak ada lagi.Mata doe yang biasa berbinar cantik itu kini tertutup rapat.

"Jungkook,bangunlah nak.kau tahu,Ahjumma sangat menghawatirkan mu.Bukan hanya Ahjumma,namun Wonwoo juga."ucap Ahn Ahjumma

20.46 KST

Wonwoo berjalan lunglai kekamar sang dongsaeng manisnya yang sedang dirawat,membawa boneka kesayangan sang adik yaitu boneka kelinci berwarna pink.

Duduk di kursi samping adiknya,menggenggam tangan kiri Jungkook yang tidak di infus.

"Kookie,Hyung membawakan boneka kesukaanmu.kau masih tidak ingin membuka mata hmm?Hyung merindukanmu"

Kita bisa melihat,bagaimana keadaan Wonwoo sekarang.Sangat kacau,kantung mata menghitam,tubuh yang sedikit mengurus dan lemas serta,entahlah Wonwoo seperti mayat hidup.Digemnggamnya tangan mungil Jungkook,menciuminya beberapa kali sambil diletakan di kedua pipinya bergantian.

"Eunghh"

Wonwoo membulatkan matanya,adiknya kini merespon dengan baik.Jungkook akan sadar,diamatinya baik-baik wajah sang adik sambil tersenyum dan penuh harap.

"Ko-kookie,hey bangun Saeng"

"Eunghh,H-hyungie"lenguh Jungkook

Wonwoo menghapus kasar air matanya.

"Nee,Hyungie disini.buka matamu Kookie"

Selang beberapa detik,Jungkook pun membuka matanya walaupun harus menyesuaikan dengan keadaan lampu yang terang.

"Hyungh"

"Kookie hiks,kau sadar sepenuhnya?Hyung panggilkan dokter dulu"

Wonwoo dengan cepat menekan tombol merah yang berada di kepala bangsal tempat Jungkook berbaring,tak berselang lama dokter pun masuk dan mulai memeriksa keadaan Jungkook

"Uisa,bagaimana keadaan adik saya?"tanya Wonwoo

"Syukurlah,keadaan Jungkook sudah membaik dan berangsur pulih.setelah ini pasien harus segera mengisi perutnya karena mengigat perutnya dalam keadaan kosong berminggu-minggu,walau awalnya sakit.jangan lupa,minum obatnya tepat waktu"jelas sang dokter.

SKIP

3 bulan kemudian

"Kau sudah menemukan siapa pelakunya?"

"Sudah sajangnim,tapi kita tidak bisa langsung menangkapnya tanpa bukti yang lebih kuat."ucap seseorang diseberang telepon

"Kalau begitu,awasi semua aktivitasnya,jangan sampai lengah"

"Nee sajangnim"sahut orang tersebut

Tutt...

Sambungan telepon terputus,orang itu menghela nafas lalu memandang kearah luar jendela.

"Hah,apa tujuanmu sebenarnya?"gumamnya

CKLEK

"Hyungieeee"

Orang itu tersenyum,mendengar suara yang mengalun indah di telinganya,terdengar seperti merajuk.

Orang itu atau Wonwoo,memutar kursi kerjanya lalu memandang seseorang didepannya,Jungkook.

"Haha,wae?kenapa hmm?"tanya Wonwoo

"Hyung,Kookie ingin jalan-jalan"Rajuk Jungkook

"Kakimu sudah tidak sakit lagi?"tanya Wonwoo

Ya,semenjak sepulangnya Jungkook dari rumah sakit,Jungkook memaksakan diri untuk berlatih agar bisa berdiri dan berjalan lagi,dan hasilnya sudah lancar walau harus sedikit hati-hati lagi.

"Nee sudah,kajja Hyung"ajak Jungkook

"Aigoo,baiklah"

.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
.

Nochu Bunny {BTS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang