Our Bonding 2 ~ Yuyo

231 41 6
                                    

Yohan sudah tidak bisa menahan tangisannya sekarang. Segera setelah acara selesai, ia berlari menuju panggung. Ia banyak merasa bersalah.

Pada Jinhyuk hyung yang sudah banyak membantunya belajar rap

Pada Yunseong yang sudah ia anggap sebagai teman dan adik, Yohan sudah sering menceritakan Yunseong pada keluarganya.

Terakhir, tentu Yuvin hyung yang sangat ia sayangi.

Matanya tertuju ke arah Yuvin yang sudah berjalan pula menghampirinya, detik itu pula ketika jarak sudah tak ada lagi, Yohan memeluk Yuvin sambil menangis kencang.

"Kenapa menangis Yohan-a? Tidak apa-apa, jangan menangis... "

Sungguh mendengar suara Yuvin makin membuat Yohan bersalah. "Maafkan aku, hyung... "

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, kau sudah berhasil debut, kenapa meminta maaf?"

Sebenarnya Yuvin juga ingin menangis melihat Yohan seperti ini, namun ia berusaha menahan. Kalau Yuvin ikut menangis, siapa yang akan menenangkan Yohan? Maka yang Yuvin lakukan hanya mengusap-usap punggung Yohan agar tangisannya mereda.

Setelah cukup lama, Yuvin terpaksa melepas pelukan mereka, walaupun sebenarnya ia masih ingin memeluk Yohan.

"Kita bicara lagi nanti, temuilah teman-teman yang lain"

.
.
.

Di belakang panggung Yohan masih saja menangis, walaupun sudah sedikit reda. Setidaknya ia sudah merasa tenang karena bertemu keluarganya. Kini ia menunggu Yuvin yang sedang berbicara dengan teman-teman lain di lorong yang agak sepi.

Saat ia mendengar suara langkah mendekat, Yohan sontak menoleh. Yuvin yang sudah ia tunggu akhirnya datang. Sembari berjalan, hyung-nya sudah merentangkan tangan, kode untuk segera memeluk pria manis yang sudah menunggu.

Yohan tentu tidak tahan untuk menangis lagi dan segera membalas pelukan Yuvin.

Yuvin terkekeh kecil, "Kenapa menangis lagi, sayang?"

Yohan masih menyusupkan kepalanya ke ceruk leher Yuvin. Tangannya mencengkram erat jas bagian belakang lelaki kesayangannya itu.

"A-aku tidak ingin melepasmu hyung.. hiks, kita sudah janji untuk debut bersama.."

Yuvin menggeleng, "Maafkan aku tidak bisa menepati janji itu, aku menyesal.. Tapi kau sudah melakukan terbaik menjadi center, hyung akan terus mendukungmu"

"Jangan berbicara seperti itu! Kau juga sudah melakukan yang terbaik, aku tetap tidak ingin berpisah denganmu"

Yuvin mengangkat kepala Yohan, agar dia bisa melihat wajah lelaki manis yang sudah mengisi hatinya selama 4 bulan terakhir. Sedikit tersenyum dengan tangan menghapus air mata yang masih berjatuhan di pipi Yohan.

Tak dapat dipungkiri, mendapat perlakuan manis seperti itu membuat Yohan merasakan hangat di hatinya.

"Sayang sekali kita tidak bisa debut bersama, kita tidak bisa bertemu sesering biasanya yang kita lakukan, hyung akan selalu mendukungmu.. Jangan menangis lagi, sayang"

Yuvin mengecup kedua mata Yohan yang sudah berhenti mengeluarkan air mata.

"Hyung pasti akan selalu merindukanmu, selalu mengingat kalau kau sudah ada di hatiku, jangan bersedih lagi karena aku tidak bisa selalu menghapus air matamu. Semangat melakukan debutmu, Yohan-ie~…"

Yuvin menguyel-uyel pipi Yohan membuat pria manis itu menggerang tidak suka. Yuvin terpaksa melepas tangannya.

"Dan jangan terlalu dekat dengan Junho atau Seungwoo hyung, aku telah mengutus Eunsang untuk segera melapor padaku apabila kau macam-macam, siapapun itu tidak boleh!"

Yohan tersenyum menampilkan bunny teeth-nya, sedikit menggoda pacarnya mungkin tidak masalah. "Yuvin hyung kan tidak bisa memelukku, jadi boleh kan aku memeluk member lain?"

"Tetap tidak, Yohan-ie.."

"Hyuuuung..."

Cup

"An-dwe-yo!"

"Hyung, apa yang kau lakukan ini di tempat umum!"

Yohan memukul lengan kanan Yuvin dengan wajah memerah malu. Ya, Yuvin mencium bibir Yohan. Untung lorong yang mereka tempati sepi.

"Sekarang dengarkan aku."

Yuvin mulai berwajah serius membuat Yohan bungkam. Yuvin yang serius memang sangat tampan namum sedikit menakutkan bagi Yohan.

"Jangan pernah sakit, jangan pernah bersedih, jangan pernah berpikir kalau kau tidak mampu menjadi center, ada member X1 yang selalu bersamamu. Banyak orang yang mendukungmu dari belakang, termasuk aku. Aku ingin kau selalu ceria saat aku melihatmu, baik itu secara langsung maupun tidak. Hyung selalu mencintaimu."

Yohan tersenyum, Yuvin hyung-nya memang yang terbaik.

"Aku tahu, aku juga mencintaimu hyung."

Mereka berdua tersenyum.

"Kalau begitu, ayo kita temui ayah dan ibuku, mereka tadi sudah menanyakan siapa orang yang sudah kucintai selama ini."

.
.
.

Maaf kalo jadinya gak jelas 😥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalo jadinya gak jelas 😥

Pas kemarin aku tahu Yuvin jadi center, aku uda berharap besar kalo mereka berdua bisa debut bareng..
Ternyata kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi 😭

Jangan lupa vote dan comment, komen kalian bikin semangat sekaligus perbaikan buat aku nulis ke depannya

Our Bonding - Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang