Kriiiingggg... Krringgg..
"Yeay, Alhamdulillah waktunya makan telah tiba" celetuk Tasya dengan gaya berdiri dan melebarkan tangannya.
"Yesss.. Istirahat nih bu" Sahut Benerdict

"Okay anak-anak karena sudah waktunya istirahat ibu akhiri dulu ya pertemuan kita hari ini dan ibu harap kalian bisa menikmati kehidupan sekolah lagi. Untuk kamu eric semoga kamu betah dan bisa beradaptasi di sekolah kita ini ya.. Dan bisa bekerja sama dengan yasmin sebagai pengurus kelas yang baik ya.. Dan yasmin ibu harap nanti waktu pulang kamu sudah mengumpulkan nama-nama yang akan menjabat sebagai sekretaris 1 & 2 serta Bendahara 1 & 2 ya..!!" pinta Bu Diah.

"Baiklah bu.. Nanti saya dan eric yang akan mengantarkan langsung ke bu diah di ruang guru bu.."

"Okay.. Makasih ya anak-anak ibu keluar ya.."
"Iya buuu..."

Tak lama setelah Bu Diah pergi dari kelas, hampir semua anak di kelas melesat lari keluar dan yang paling gesit ya tasya karena mau makan. Beda dengan Yasmin, Lusi dan juga Aisyah yang masih merapikan barang-barangnya sebelum ke kantin.

"Yas.. Kamu nggak mau ngucapin selamat ke eric"
"Iya yas, kan biar bisa kerja sama dengan baik. Gitu" sahut Lusi menyetujui pikirannya Aisyah.

"Harus ya?" dengan muka bete.
"Ya dong yas.. Basa-basi aja.." sahut Lusi.
"Okayy.. Ini karena kalian yang minta ya.. Kalau kalian nggak minta mana mau aku" dengan muka cemberut tapi manis dipandang.
"Iya gitu dong yas.. Kan tambah kelihatan manis deh kamu" Aisyah mencoba memuji Yasmin.

"Tapi anaknya kemana ya..?". heran Aisyah
"Dasar tukang kepo". sambil ketawa Lusi menyenggol lengan Aisyah.
"Bukan gitu kan yasmin mau ngucapin selamat tapi orangnya nggak ada. Yas, kamu tau eric kemana ?".

"Mana aku tau, bodo amatlah sama nak songong kayak dia". kata Yasmin cuek.
"Gimana sih yas, kamu kan temen sebangkunya masa nggak tau dia keluar dari kelas". Heran Aisyah, nggak habis pikir sama Yasmin.

"Harus banget gitu gue liatin dia keluar dari kelas".
"Jangan gitu yas ntar kamu malah suka terus jadian lagi sama eric, hahahaha..." Goda Lusi.

"Iiiihhhh... Amit amit deh lus, wwuuueekkk wuuueekkk... Pingin muntah tau." dengan lidah menjulur keluar mulut dan membuat ekspresi Yasmin lucu dan makin imut.

"Ya ampun yas.., kok kamu gitu banget sih.. Awas bener loh, ntar kamu gimana kalau sampai kamu dan eric jadian hayoo?" goda Aisyah.

"Udah ah... Ngapain kita bahas cowok nggak penting kayak dia. Mending kita ke kantin aja yuukkk.. Aku laper." alih Yasmin dengan syum menyeringai dan terlihat giginya yang putih.

Karena Aisyah dan Lusi berpikir itu ide yang bagus, akhirnya mereka keluar kelas dan berjalan menuju ke kantin. Sesampainya di kantin mereka bingung mau duduk dimana.

Akhirnya...

"Lus.. Kamu mending cari tempat duduk deh, biar aku sama aisyah yang beli makanan dan minumannya. Okkay?".

"Ya deh.. Biar aku yang cari tempat." Lusi pun mengiyakan usulan dari Yasmin dan mereka mulai berpencar dan melakukan rencana mereka.

"Oh ya lus kamu mau pesen apa ?" tanya Yasmin.
"Hmm.. Bakso nggak pakai sawi maupun kubis terus tahunya yang tahu goreng. Oh yaaa.. Aku hampir lupa aku nggak mau pakai bawang goreng sama irisan selederinya ya.. Kalau minum aku mau jus mangga aja deh.."

"Waduh.. Kok pesenanmu panjang amat sih lus.. Aku takut lupa" celoteh Aisyah sambil garuk-garuk kepala yang sebenarnya nggak gatal.

"Ehh.. Syah biarin atuh.. Namanya juga selera orang kan beda-beda" celoteh Yasmin.
"Iya nih.. Yas, aisyah nggak kayak kamu ya.. Pengertian sama aku". Senangnya Lusi sehabis dibela Yasmin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mrs. CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang