TIGA

12 1 0
                                    

Hari ini matahari bersinar cerah. Sandhya sangat bersemangat untuk ke sekolah. Hari ini adalah hari terakhir kegiatan MPLS. Itu berarti, tak lama lagi kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai dan Sandhya akan menempati kelas baru.

"Tumben nih anak mama udah siap aja. Baru jam setangah tujuh lho," kata mama seraya meletakkan botol minum Sandhya.

Sandhya nyengir, "Hehe, iya dong ma. Mau ketemu temen baru nih."

Sandhya melihat penampilannya sekali lagi di cermin, setelah itu ia mengambil tas dan bekalnya. Kemudian pamit kepada mama.

"Hati-hati ya, Nak," kata mama sambil mengelus puncak kepala Sandhya.

"Oke, Ma. Daa."

Sandhya segera menaiki mobil dan berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, aula masih sepi. Sandhya dengan leluasa memilih tempat duduk. Ia memilih di bagian tengah, tepat di depan Tavisha yang sedang merapikan isi tasnya.

"Pagi, Tavisha," sapa Sandhya ramah.

"Eh, Sandhya. Pagi San,"

"Tumben nih aku berangkat pagi," kata Sandhya seperti pada dirinya.

"Hai Sandhya, Tavisha!"

Sandhya dan Tavisha menoleh menuju asal suara.

"Hai Myra!"

"Aku boleh duduk di sebelahmu, San?" tanya Myra.

"Oh boleh,"

Satu persatu siswa baru datang. Aula mulai penuh. Sandhya melihat jam tangannya. Udah lebih lima menit, kok ibadah pagi belum mulai, ya? batin Sandhya.

Kriiing...

Bel berbunyi. Sandhya segera merapikan duduknya dan bersiap untuk ibadah pagi. Lima belas menit kemudian, ibadah pagi sudah selesai.

"Eh hari ini agendanya apa?" tanya Sandhya kepada Myra yang duduk di sebelahnya.

Baru saja Myra akan menjawab, panitia MPLS memberitahu bahwa hari ini semua murid baru boleh ke kelas masing-masing untuk beradaptasi dan kenalan dengan teman satu kelas.

"Jangan lupa nanti setelah istirahat minta tanda tangan ke kakak panitia ya, dek," kata salah satu panitia MPLS sebelum mempersilakan adik kelasnya ke kelas masing-masing.

"Ke kelas yuk, San!" ajak Tavisha.

"Yuk yuk."

Mereka pun menuju kelas X MIPA 6.

"Kita duduk di sini aja, ya?" tanya Sezha kepada Sandhya.

"Oke, aku sama Tara duduk belakang kalian."

Tavisha dan Tara duduk di bangku belakang Sandhya dam Sezha.

Sadhya memandangi sekelilingnya. Teman-temannya sudah mulai berkenalan satu sama lain. Hingga satu orang temannya maju ke depan kelas, "Eh temen-temen, gimana kalau hari ini kita buat struktur kelas?"

"Iya gapapa!"

"Ada yang mau mengajukan diri gak nih?"

"Yaudah, kamu aja lah, Ken!"

"Pandya!"

"Vino aja!"

"Bagas dong!"

"Indra Indra!"

Banyak nama teman Sandhy ayang disebut. Namun, Sandhya belum mengenal mereka semua. Ia hanya melihat apa yang terjadi.

"Tenang temen-temen!" salah satu teman Sandhya angkat bicara.

Kala SenjaWhere stories live. Discover now