10.terima kasih

4.8K 316 26
                                    








SEPERTI BIASA UNTUK PEMULAAN,SELAMAT MEMBACA SEMUANYA!🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈


















-Author pov-

selama diperjalanan,Chanyeol tidak berani menganggu waktu tidur Baekhyun,karena Chanyeol bisa begitu tenang hanya dengan melihat mukanya saja,disatu sisi Chanyeol tidak tahu dimana rumah Baekhyun,Chanyeol tidak mau ambil pusing setiap masalah,jika ada cara lain kenapa tidak bukan?
Chanyeol membawa Baekhyun ke apartementnya,jika membawanya kerumah dia malas mendengar setiap ocehan "ORANG TUA" itu,sekarang Chanyeol hanya fokus dengan bocah mungil yang berada disampingnya,dia tidak mau memikirkan hal-hal lain.
menempuh 1jam perjalanan,akhirnya mereka sampai di apartement milik Chanyeol,mobil sudah terparkir rapih di area parkiran apartement,Baekhyun?dengkuran halus dan badan mungilnya tidak sanggup membuat Chanyeol membangunkannya,tapi Chanyeol harus melakukanya karena dia tidak mau ambil pusing jika ada cara yang lebih mudah













-Chanyeol pov-

"hei bocah,bangun"aku keluar dan membuka pintunya,aku menggoyangkan badannya pelan berkali-kali,sungguh perasaanku tidak tega membangunkan badan mungilnya,kini matanya terbuka perlahan,melihat aku yang ada di depan matanya,ekspresinya seperti bingung melihat sekitarnya



"hyung,ini dimana?"dia mengucek matanya pelan,mempoutkan bibirnya,seolah dia adalah bocah berumur 5bulan,dan pipinya yang gembul terasa lembut seperti permen kapas,gemas,sungguh!tunggu,kenapa aku jadi seperti ini?



"apartku,aku tidak tega membangunkan bocah tidur"tubuhnya mungil tidak bisa melihat mataku dengan sejajar,dia mengadahkan kepalanya keatas,kini matanya melihat mataku,memandangku seperti memohon ampun,puppy eyesnya yang besar sungguh membuat hatiku luluh,kuat Chanyeol kuat!!kamu ga boleh lemah seperti ini!




"maafkan aku hyung,aku tidak bermaksud tertidur dimobilmu,kalau begitu biar supirku yang menjemputku kesini"dia merogoh sakunya mencoba untuk mengambil hpnya,tapi kutahan.
kutarik tangannya keluar dari mobil,aku menariknya menuju lift,




"h-hyung kau me-menarikku kemana??"
aku tidak peduli apa yang dia tanyakan kepadaku,tidak,aku tidak berniat untuk mengkotorinya,sepertinya dia terlihat masih lelah dan masih mengantuk,aku hanya menyuruhnya tidur di apartku,lalu aku akan membangunkannya setelah hari sudah larut malam.
sekarang aku berada didepan pintu kamarku,kumasukan sandi agar pintu terbuka,setelah terbuka kutarik tangannya untuk masuk kedalam,mungkin aku terlalu kasar menggenggam tangannya,dia merintih pelan karena luka tangan kirinya belum sembuh total,




"argh.."



"sakit?maaf aku tidak tahu"aku segera melepas genggaman tanganku dipergelangan tangannya,dia melihatku dan lalu tersenyum tipis seperti seolah semua baik baik saja,


"ah tidak apa-apa hyung,ini sudah biasa"
aku hanya melihatnya dan mulai sibuk melakukan aktifitas lain,bocah itu masih berdiri disana,mungkin dia bingung kenapa aku membawanya kesini



"mandi dan beristirahatlah,baju kusiapkan,jika hari sudah mulai larut aku akan membangunkan-mu"ekspresinya menunjukan ekspresi tidak percaya dengan apa yang barusan aku katakan,melihatnya bingung seperti ini terlihat seperti anak yang tidak tahu apa apa tentang kotornya dunia,



Y'mafia S'bad habitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang