Y'mafia S'bad habit

11.panggil aku Daddy🔞

ENTAH KENAPA CHAPTER 🔞 NYA CEPET BANGET:((TAPI SEMUA BERJALAN SESUAI RENCANA UNTUK KEDEPANNYA,JADIIIII JANGAN KEMANA MANA YA,SELAMAT MEMBACA!!

SILAHKAN YANG MAU DOSA,MARI DIBACA DENGAN KHAYALAN TINGGI🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

-Chanyeol pov-

badanku terasa seperti tergoyang,membuka perlahan mataku,terkejut karena melihat sosok yang ada didepanku,badan mungil dengan bau strawberry,apakah dia tidak tahu bahwa pahanya terbuka begitu saja?itu jelas sangat menggoda

"hyung,makan malam sudah siap"ternyata sosok badan mungil itu membangunkanku karena makan malam sudah siap,aku diam,nyawaku seperti belum terkumpul semua,setelah merasa sadar seutuhnya,aku beranjak turun dari kasur bersamaan dengan bocah mungil itu,aku sempat menoleh kearahnya,betapa menggemaskannya kakinya yang belum sampai pada permukaan lantai kamar

sampai diruang makan,semua makanan tertata rapih diatas meja makan,semua makanan terlihat lezat,tidak akan habis pikir bahwa seorang bocah seperti dia pandai memasak,aku kira masakan yang dibuatnya sama dengan masakan para maid dirumah,ternyata dugaanku salah,makanan ini jauh terasa sangat lezat dibandingkan dengan makanan yang dibuat para maid,kedua belah pihak makan dengan tenang,keheningan meliput ruang makan kecuali suara benturan sendok dan garpu yang mengenai piring.

"hyung maaf aku menggunakan dapurmu tanpa izin darimu"makanannya dan makananku sudah habis terlahap,bibir mungil itu yang memulai percakapan memecahkan keheningan ruang makan,

"tidak apa-apa,kau boleh menggunakan apapun itu juga"dia menuduk lalu mengangguk,berdiri dari kursinya,mengambil piring kotornya dan piring kotorku,lalu berjalan mengarah dapur.
aku memandangnya berjalan,aku berpikir bahwa bocah itu memiliki sifat yang keibuan,aku bisa saja menyuruh para maidku untuk memasak dan merapihkan peralatan makan yang kotor,tapi dia menolaknya,dia ingin melakukannya sendiri,aku beranjak dari tempatku,berjalan mengarah ruang TV,menyalakan TV,lau mencari saluran TV yang ingin ku tonton.aku tidak fokus dengan TV yang menyala didepanku,suara air wastafel yang mengalir dari dapur lebih terdengar jelas,aku mencoba menoleh kebelakang melihat kearah dapur,lebih tepat melihat kearah wastafel dapur,terdapat sosok badan mungil,punggungnya yang kecil,atasan piyama yang menutupi sebagian bokongnya,dan paha mulus yang terbuka liar hanya ditutupi boxer,
mataku tidak lepas dari badan mungilnya,kakiku bergerak beranjak dari tempatku dan berjalan menghampirinya,semakin dekat dengan badan mungilnya,semakin lemah hatiku untuk melihatnya,kedua tanganku bergerak memeluk pinggang kecilnya,memeluknya dengan erat,wajahku ku tenggelamkan ke ceruk lehernya,aku bisa menghirup wangi strawberry pada badannya,sekarang aku lemah hanya karena ada kau disampingku

"h-hyung,a-apa ya-yang sedang kau lak-lakukan?"ku acuhkan pertanyaan tidak penting itu,wajahku kuangkat dari ceruk lehernya perlahan naik sampai dibelakang cuping telinganya,kuhembuskan nafas sesuai dengan nafas yang terambil,tanganku masih memeluk erat pinggang kecilnya,badannya sediki memberikan reaksi bergetar,merinding,mungkin ini adalah tempat sensitifnya

"ngh...hyung he-hentikan"hatiku berdetak kencang,sedikit membulatkan mataku,tidak,aku tidak percaya bahwa dia akan meloloskan desahannya,aku menatap bocah mungil didepanku dengan tatapan yang masih tidak percaya,aku merenggangkan pelukkannya,badan mungil itu terlihat seperti sedikit panik,badannya balik mengarah tepat didepan hadapanku,matanya menatap mataku,ekspresi yang diberikannya terlihat jelas bahwa dia sedang panik,

"a-ah maaf h-hyung!aku ti-tidak bermaksud me-mendesah seperti itu!"pelafalan kata yang terucap dari bibirnya terbata-bata,mungkin dia sedang panik,bukan,bukan karena aku tidak menyukai apa yang barusan dia lakukan,hanya saja aku terkejut,mahluk mungil didepanku menundukkan kepalanya,sepertinya dia malu,gemas, sangat menggemaskan.
aku mencoba untuk meraih dagunya yang masih tertunduk,lenganku tetap melingkar,bertengger dipinggangnya yang ramping,Baekhyun memiliki titik sensitif di area leher dan belakang telinganya,ku dekatkan wajahku,bibirku menyentuh belakang daun telinganya