Chapter 12

271 33 0
                                    

Sebelum baca tekan bintang dulu.
.

.

.

.

.

Sepulang sekolah yerin berjalan sendiri di halte. Hari ini sinb tak bisa menginap karena harus menemani neneknya di rumah. Yerin duduk di bangku halte beberapa jam ia menunggu kapan bus akan segera tiba. Ia melihat arloji pemberian j-hope sudah menunjukan pukul 19:43. Ia menunggu sekitar 2 jam lebih disana tapi bus tak ada yang datang.

Seorang ajhumma berjalan menghampiri yerin. "Permisi apa kau menunggu bus?" Tanya ajhumma itu pada yerin.

"Ne ajhumma" jawab yerin.
"Sepertinya kau terlambat bus terakhir sudah pergi dari 2 jam yang lalu" ujar ajhumma itu membuat yerin menghela nafas beratnya.

Yerin membungkuk dan berterima kasih pada wanita paruh baya itu karena sudah memberitaunya. Bila tidak mungkin yerin akan terus menunggu.
"Gamsahamida sudah memberitauku. Aku permisi dulu annyeong" ucap yerin dengan membungkuk dan langsung pergi dari halte itu.

Yerin berjalan kaki dengan gontai pasalnya ia sudah lelah sekali. Jarak rumah dan sekolahnya juga lumayan jauh. Yerin menghembuskan nafasnya kasar. Ia berhenti sejenak untuk istirahat membiarkan kakinya bersantai terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanannya.

"Ah aku lelah sekali" gumam yerin frustasi. Yerin memukul-mukul betisnya yang terasa pegal.

Daniel yang sedang berjalan-jalan tak sengaja melihat seorang wanita yang sangat ia kenal. Daniel mengarahkan motornya kearah wanita itu berada untuk memastikan apa yang di lihatnya itu memang benar atau ia saja yang salah lihat.

Yerin masih menunduk sambil sibuk dengan betisnya yang pegal. "Permisi" ujar seseorang membuat yerin mendongak menatap siapa yang berbicara dengannya.

"Eoh daniel~ssi sedang apa kau disini" kata yerin sedikit terkejut melihat orang itu adalah daniel.
"Aku sedang jalan dan tak sengaja melihatmu disini, kenapa kau belum pulang ini kan sudah malam" ujar daniel.

Yerin hanya tersenyum pahit menangapi ucapan daneil.
"Aku ketinggalan bus terakhir, Jadi aku harus berjalan untuk sampai di rumah" kata yerin.
"Eoh begitu. Tapi rumahmu itu lumayan jauh dari sini sebaiknya kau ku antar saja yah" ucap daniel.

Tanpa mendengar persetujuan yerin daniel langsung menarik tangannya untuk naik di motornya itu. "Kajja" ucap daniel memberikan helm pada yerin yang sudah duduk di jok belakang motornya.

Skip jungkook home

Jungkook duduk di balkon kamarnya. Ia menikmati udara malam hari yang begitu dingin. Pikiran jungkook masih terus bertanya-tanya tentang sikap j-hope dan taehyung yang aneh akhir-akhir ini.

Tiba-tiba saja ia mengingat kertas kecil tadi yang ia temukan di samping meja yerin. Jungkook berjalan masuk memeriksa saku seragamnya. Ia memegang kertas itu tapi ia belum membukanya karena terlipat. Karena penasaran jungkook langsung membukanya dan membaca apa yang tertulis di kertas kecil itu.

Uri yennie

Oppa harap kau menyukai hadiah itu. Pasti kau bingung kenapa oppa memberikanmu arloji itu. Oppa hanya ingin kau selalu ingat waktu dimana kita selalu bersama dan tersenyum bahagia. Arloji itu akan sangat indah bila kau yang memakainya.
Saranghe uri yerinie:)

Hoseok.

Saat melihat nama j-hope jungkook begitu terkejut. Ia tak menyangka bila j-hope akan menuliskan hal manis seperti itu pada seorang wanita.
"Apa memang hyung memiliki hubungan dengan yerin" gumam jungkook.

love my rivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang