Chapter 14

359 36 4
                                    

Jungkook tiba di rumahnya. Ia membuka pintu utama dengan rasa campur aduk.
Perlahan tapi pasti pintu utama itu terbuka dan menampakan seorang yeoja yang tak asing di penglihatan jungkook sedang duduk bersenda gurau dengan seorang wanita tua yang sudah berumur.

"Ah halmonie itu jungkook" ucap yeri pada neneknya.
"Jungkook~ah kau sudah pulang sayang?" Halmonie jungkook.
Jungkook berjalan masuk menghampiri kedua orang itu.
"Halmonie kapan sampai kesini?" Tanya jungkook saat sudah berhadapan dengan neneknya.
"Sejam yang lalu nak" jawab halmonie.
"Kau dari mana saja kook~ah?" Tanya yeri yang sedari tadi hanya diam.
"Aku.. aku tadi pergi ke perpustakaan" ucap jungkook berbohong.
yeri yang mengerti kalau sekarang jungkook berbohong hanya meledek jungkook dalam hati. Ia tak berani mengejek jungkook di hadapan halmonie jeon itu, pasalnya ia akan mendapatkan jeweran dari sang nenek bila ia berani melakukan itu di hadapan nya.

"Ah apa itu jungkook~ah?" Tanya halmonie jeon saat melihat jungkook memegang paperbag pink bermotif kelinci.
"I-i-ini dari jhope hyung halmonie dia memberikanku hadiah ulang tahun" lagi lagi jungkook si badboy berbohong pada halmonienya dan itu membuat yeri tertawa tertahan.

Halmonie jeon hanya mengangguk dan menyuruh jungkook untuk segera menganti baju.
"Pergilah ke kamarmu dan bersihkan dirimu" kata halmonie lembut sambil mengusap puncak kepala jungkook.
Jungkook menurutinya dan segera ke atas untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.

Saat tiba di kamarnya ia mengunci pintu dan menghempaskan tubuhnya pada ranjang empuk miliknya.
"Ah untung halmonie percaya dengan perkataan ku" monolog jungkook.

Jungkook mengubah posisinya menjadi duduk dan mengambil paperbag pink yang tadi yerin berikan padanya. "Apa yah isinya" ia membukanya dan menemukan sapu tangan yang kemarin ia berikan pada yerin untuk menutup luka yang ada pada kaki gadis itu.

"Aromanya bahkan sudah berubah" gumamnya di iringi senyum tipisnya yang jarang orang orang lihat.
"Ah ada lagi" jungkook mengambil kotak kecil yang juga ada di paperbag itu. Kotak berwarna putih dan kecil itu sangat membuatnya penasaran.
"Apa ini" jungkook kemudian membuka kotak itu.

Matanya terlihat membentuk bulan sabit saat melihat isi di dalam kotak kecil itu. "Oeh ada kertas" jungkook mengambil kertas berwarna pink yang terselip bersama hadiah di dalam kotak kecil itu.

To : jeon jungkook pria menyebalkan yang pernah ku temui.

Terima kasih sudah membantuku waktu di pantai. Oh iya aku sudah menyuci sapu tanganmu yang terkena darahku. Maaf sudah berkata kasar padamu saat kau ingin membantuku.
Sebagai tanda terima kasihku padamu aku membelikanmu gantungan kunci.
Aku memilihkan kelinci untuk mu, sebenarnya ada model yang lain tapi aku memilih kelinci karena kulihat kau lebih mirip kelinci dari pada manusia.

By : jung yerin yang paling cerdas:)

Tiba tiba kedua sudut bibirnya terangkat dan menampakkan senyuman yang sangat manis.
Entah setan apa yang sudah merasuki dirinya sehingga membuatnya tersenyum terus hari ini.

Jungkook berjalan ke dalam kamar mandi. Saat jungkook ingin sikat gigi ia melihat pantulan dirinya di depan cermin. Senyuman, itu lah yang ia lihat. "Kenapa aku jadi senang sekali" kekehnya dan kembali melanjutkan kegiatan sikat gigi.

Skip~

"Ajhumma apa besok appa dan oppa akan pulang?" Tanya yerin antusias.
"Ne yerin agassi" jawab ajhumma.
Yerin hanya tersenyum dan kemudian pergi ke dalam kamarnya kembali dengan langkah yang pincang.

Jungkook pagi ini lebih bersemangat dari pada kemarin. Ia bahkan tak segan untuk menampakan senyum manisnya pada keluarga kecilnya itu.
"Kook~ah sepertinya kau tampak bahagia, ada apa?" Tanya halmonie tepat sasaran.
"Ani halmonie ini karena aku senang akhirnya halmonie datang berkunjung ke sini" kata jungkook masih dengan raut wajah yang sama yaitu tersenyum.

love my rivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang