6. Lemah Lembut

40 2 0
                                    

Kelembutan adalah penolong yang tidak pernah menolak jika dimintakan kebutuhan.

"Burung itu tidak akan berlaku lembut seperti halnya lebah"

"Sesungguhnya org mukmin itu laksana lebah, yg makan makanan yg baik dan mengeluarkan sesuatu yg baik. Dan, jika hinggap pada sebatang ranting tidak membuatnya patah" (Hadits)

Jika kita perhatikan alam sekitar, hinggapnya seekor lebah tidak dirasakan oleh bunga.
Dia mengisap sarinya dgn sangat lembut, dan mendapatkan apa yg diinginkan dengan cara yg halus. Berbeda dengan burung, meski yang bertubuh kecil, cara hinggapnya memberitahukan kepada orang sekitarnya bahwa dia hinggap. Ketika hinggap menjatuhkan beban tubuhnya dan ketika hendak terbang, ia mendorong dahan yang dihinggapinya.

Air itu lembut dan memancar dengan penuh kelembutan, sedangkan angin ribut itu berisik dan menghancurkan.

Dari sejumlah kisah-kisah ulama menyebutkan bahwa: "tanda kedalaman pemahaman seseorang terhadap agamanya adalah sikapnya yang lemah lembut ketika masuk rumah dan ketika keluar, ketika mengenakan baju dan ketika melepaskan sandal, dan ketika mengendarai kendaraannya." Sikap terburu-buru dan gegabah dalam melakukan sesuatu akan mendorong ke arah bahaya dan hilangnya manfaat. Sebab, kebaikan itu dibangun di atas kelemah-lembutan.

Berinteraksi dgn penuh kelembutan akan meluluhkan jiwa, menuntun hati, dan meluruhkan nurani. Orang yang lemah lembut adalah kunci semua kebaikan. Jiwa-jiwa maksiat akan patuh kepadanya dan hati-hati yang penuh kedengkian akan takluk kepadanya.

"Maka, disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu" 3:159

Catatan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang