Dari Yang Kacau

23 0 0
                                    

Jam 4 subuh dibulan purnama
Pagi belum lagi sempurna
Sedari malam timbul rasa gelisah ini
Berharap bisa terlelap mengarungi mimpi

Tiada rasa segembira hari ini
Di aula yang sempit dan pengap
Hari ini kalian bersinar lagi
Menyilaukan mataku hingga ia terus menutup

Aku adalah pemikir
Kesuksesan ada ditangan kita, kata siapa
Bukankah itu aneh
Jika kalian ingin tertawa maka tertawalah

24 bulan lampau
Aku kira perpisahan merupakan pembatas
Canda yang tak lagi sama
Serta guyonan yang berbeda
Rupanya bumbu yang pas untuk memadukan cengkrama
Mari kita hidup tanpa pernah melupakan kesedihan
Meski ada saat aku tak ingin mengingatnya
Aku tak pernah bisa kembali

Jarak hanya memisahkan tempat
Ia tak pernah bisa memisahkan waktu
Kita selalu dan akan selalu menghadapi pagi yang sama
Namun jangan pernah lengah
Karena langkahmu akan menentukan masa depanmu

Batas antara remaja dan dewasa
Adalah hal yang sangat buram
Jangan anggap kau mengerti segalanya
Dan memutuskan dengan mudahnya

Tanpa disadari kita memiliki tujuan yang teramat sangat tinggi
Sehingga kita tak dapat menaikinya 3 hingga 6 tahun
Mari lampaui diri kita yang sekarang
Jika akhirnya bisa tersenyum, ditertawakan pun tak masalah

Berusaha BersajakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang