🌟R; YAL 02

74 19 3
                                    

Happy Reading

🌟

🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟


Seoul
30 April 20xx

Choi Soobin. Siapa yang tidak mengenal seorang photographer professional muda yang sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan para netizen. Banyak agensi yang menginginkannya sebagai photographer untuk para artisnya. Tapi, Soobin mengabaikannya karena photographer hanyalah hobinya bukan cita-citanya karena dirinya sudah menggapai cita-citanya yaitu menjadi seorang psikolog.

Soobin dikenal sebagai pemuda tampan yang ramah dan murah senyum oleh karena itu banyak orang baik laki-laki maupun perempuan begitu menyukainya.

Tapi siapa sangka, pemuda bermarga Choi tersebut belum pernah menyukai seseorang selain keluarganya. Jika orang orang sudah menemukan cinta pertamanya sejak junior maupun senior high school, tetapi berbeda dengan Soobin. Dia sama sekali belum menemukan cinta pertamanya bahkan sang appa akan menjodohkannya dengan seorang gadis cantik.

"Nak, eomma dan appa sudah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan Chaeryeong" Soobin melirik tak suka saat mendengar perkataan eommanya. Ia benar-benar membenci seseuatu yang bukanlah keinginannya.

"Bisakah Kalian berhenti menjodohkanku! Aku bisa menemukan orang yang aku cintain dengan sendirinya!"

"Loh, banyak orang diluar sana yang begitu menyukai Chaeryeong, mungkin kau juga akan menyukainya"

"Eomma!-"

"Soobin!" Bentak appa choi.

"Memangnya kapan kau akan menemukan orang yang kau cintai, hah?!"

"Semua butuh proses! Lagi pula umurku masih 20 tahun, yang masih aku butuhkan sekarang adalah kebebasan bukan pemaksaan!" Balas Soobin yang sudah Tak bisa menahan emosinya.

Dadanya Naik turun dengan cepat, Soobin sedang mencoba mengatur dirinya untuk kembali menjadi normal.

"Aku pergi dulu"


🌟


Soobin menendang-nendang krikil dijalan yang ia lewati. Ia masih kesal dengan pilihan kedua orang tuanya, padahal permintaannya tidak sulit. Hanya cukup berikan kebebasan.

Tanpa disadari Soobin, Ada kertas yang terbang menampar wajahnya. Sontak saja Soobin terkejut dan menari kertas tersebut dari wajahnya.

[2] Reminder; You Are Loved ⏸️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang