Awal Mula

174 11 3
                                    

Hari itu salju turun lumayan lebat. Cuaca dingin membuat orang-orang tidak tahan berada di luar ruangan terlalu lama. Rasanya ingin bergelung saja di selimut dengan cokelat panas di tangan.

Siang itu, Taehyung berencana berkunjung ke rumah kekasihnya. Ingin masak bersama, katanya. Ia sudah membawa bahan-bahan yang di perlukan dan bergegas mengendarai mobilnya ke rumah kekasihnya itu.

Jalanan sepi, dengan tumpukan salju di kiri kanan jalan. Biasanya kalau tidak turun salju, taman yang baru saja Taehyung lewati akan ramai dengan suara anak kecil yang bermain disana. Tapi sekarang, yang terlihat hanya salju yang menutupi mainan di sana.

Mobil Taehyung sampai tepat di depan rumah Yumi. Rumah terlihat sepi karena orang tua Yumi sedang pergi ke luar kota mengurus pekerjaan. Tingalah Yumi dan Taehyung berdua di rumah itu.

Taehyung turun dari mobil dan tak lupa mengunci mobil. Rumah itu sangat sunyi, Taehyung bertanya-tanya apakah kekasihnya itu ada di rumah atau tidak? Pasalnya mereka sudah berjanji untuk menghabiskan malam ini bersama, Yumi tidak akan lupa dengan janjinya, bukan?

Taehyung menekan tombol bel yang terletak di samping pintu. Setelah beberapa menit, tidak ada tanda-tanda orang akan membuka pintu. Saat Taehyung berusaha membuka gagang pintu itu dan terbuka.

'Tidak dikunci?' Ini aneh karena Yumi bukan tipe orang yang teledor sampai lupa mengunci pintu. Merasa ada yang tidak beres, Taehyung segera masuk ke dalam rumah itu dan hal pertama yang Taehyung lihat adalah kegelapan. Lampu ruang tamu mati, hanya suara TV yang menyala terdengar, sedang menampilkan acara kartun kesukaan Yumi.

'Yumi?!' Taehyung memanggil, berusaha mengeraskan suaranya agar didengar. Merasa tidak ada jawaban, Taehyung segera bergegas ke lantai atas, menuju kamar Yumi.

Sampai di lantai atas, Taehyung melihat pintu kamar Yumi terbuka sedikit dengan lampu yang menyala. Taehyung mendengar suara seperti isakan seseorang menangis.

'Yumi?!!' Taehyung panik dan bergegas masuk ke dalam kamar. Kamar kosong, dengan pintu kamar mandi yang terbuka, terdengar suara air mengalir, tanda seseorang ada disana.

Taehyung mencari Yumi ke kamar mandi dan menemukannya. Dalam kondisi yang sangat tidak baik.

Yumi terduduk di lantai, menangis dengan baju basah kuyub. Air mengucur keluar dari bath tub.

'SHIT!'  Taehyung buru-buru mematikan keran air, mencegah agar air itu tidak keluar sampai kamar. Taehyung menggendong Yumi, membawa masuk ke dalam kamar. Tidak ada penolakan, Yumi hanya meringkuk di gendongan Taehyung dengan badan mengigil karena kedinginan.

'Ada apa dengan Yumi-nya?' Rasanya sakit sekali melihat kondisi perempuan yang paling ia sayangi seperti ini.

Taehyung mendudukan Yumi di kasur, Yumi menurut, ia hanya diam saja. Menolak menatap Taehyung.

Taehyung segera mencari baju ganti untuk Yumi, agar gadisnya itu tidak terserang sakit. Menemukan sebuah kaos bersih di dalam lemari, Taehyung langsung mengganti baju Yumi. Yumi masih diam, membiarkan Taehyung melakukan pekerjaanya.

Setelah selesai, Taehyung berlutut di depan Yumi, ingin meminta penjelasan tentang keadaanya.

'Ada apa denganmu? Kenapa kau bisa basah kuyub seperti itu? Bagaimana kalau kau sakit, sayang?' Taehyung mengusap pipi dingin Yumi dengan kedua tangannya, berusaha memberi kehangatan.

'T-Taehyung.. Ada yang ingin aku beri tahu.' Kata Yumi sambil menatap mata milik kekasihnya. Yumi menangis lagi. Taehyung yang tidak tahan segera memeluk Yumi dengan erat, berusaha menenangkan gadisnya.

Found The Key 🔑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang