Di sana, aku meletakkkanmu di tempat yang begitu istimewa. Bukan di atas kanvas indah sang pelukis. Bukan pula dalam lemari kaca berukir emas. Aku menyimpanmu baik-baik dalam ingatan yang tak pernah terisi oleh orang lain. Di setiap pertemuan yang mungkin kau lupakan.
YOU ARE READING
Monolog
PoetryHanya kumpulan kata-kata tak beraturan. Tidak mengenal prolog. Tidak sempat bertemu epilog.