Bagian 2

40 20 12
                                    

Aku harus melupakan ketika aku mulai di lupakan. 

🍃
.
.
.


Selepas kepergian Mond tadi, Khaira langsung terdiam ditempat dengan tatapan tak percaya.  Apakah Mond sudah melupakannya?  Secepat itukah Mond melupakannya?  Khaira sungguh tak percaya

"Gue pasti mimpi kan Sya" Sambil menggelengkan kepalanya ke Kiri dan kanan. 

Nasha tidak menjawabnya, ia masih tak menyangka Mond bisa melupakan sahabatnya itu

"Nasha jawab gue" Teriak Khaira

Alih - alih bukannya menjawab Khaira, Nasha malah mencubit lengan Khaira, hingga membuat Khaira meringis

"Lo apa-apaan si, malah cubit gue " Teriak Khaira sambil mengusap lengannya yang di cubit Nasha tadi

"Sakit? "  Tanya Nasha

Khaira meliriknya dengan tatapan tajam "ya sakit lah dodol pake tanya" Kesal Khaira

"Kalo sakit berarti lo ga mimpi, yang tadi itu nyata" Jawab Nasha

Khaira tertegun, Nasha benar cubitan darinya masih terasa sakit, berarti ini tidak mimpi.  Oh ya ampun Mond telah melupakan Khaira.  Khaira tak menyangka.  Khaira langsung meninggalkan Nasha menuju kelas

Sesampainya di pintu, Khaira bertabrakan dengan Via, gadis yang suka sekali dandan di kelas dan jangan lupakan bedak yang ada di tangannya itu

"Woi kalo jalan tuh pake mata, kalo bedak gue jatoh gimana, mao tanggung jawab lo! " Bentak Via

"Udah kelas 2 SMA masih aja goblok lo ya, dimana - mana kalo jalan itu pake kaki bukan pake mata" Teriak Khaira

"Ko jadi lo yang marah, harusnya kan gue, gue yang lo tabrak" Jawab Via

Khaira menghela nafas sebentar dan berucap "Oke Via gue minta maaf, bedak lo ga jatoh juga kan" Tanya Khaira sambil menatap Via, membuat via menggeleng.

"Btw lo abis sarapan nasi uduk yak, itu di gigi lo ada cabe nya " Sambil berbisik di telinga Via, lalu masuk ke kelas.

Perkataan Khaira barusan membuat via terkejut, ia langsung ngaca dan membuka mulutnya, dan ternyata benar. Di giginya ada cabe

"Sialan nih cabe" Jawab Via sambil berlari menuju ke toilet

Bel telah berbunyi, pelajaran pun di mulai, hingga istirahat tiba, semua murid berhamburan keluar

"Kha kantin yuk" Ajak Refa sahabat Khaira dan Nasha

Khaira tidak menjawab, ia hanya menempelkan kepalanya di meja sambil memejamkan matanya, Khaira masih memikirkan kejadian tadi pagi, yang membuatnya jadi tak semangat. 

"Sya, Khaira kenapa, gue ajakin ke kantin dia malah ga jawab, tumben - tumbenan nih anak kaga semangat banget, biasanya kalo bunyi bel dia yang suka heboh " Tanya Refa kepada Nasha

"Lo gatau? " Tanya Nasha

"Engga, tau apa emang" Tanya Refa penasaran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VuelveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang