CACIAN
Tak ada satu kata kasarpun terlontar dari mulut besarku, tapi kali ini ingin rasanya kuhantarkan kata tak beradab di hadapan cerminan diriku.
Ingin kuludahi serta kucaci si bangsat tak beradab ini. Ketika ia tak bisa mengalahkan si kepala besar penuh ego berlingkar kesombongannya.
Ingin rasanya ku bunuh menikam si iblis kejam yang menghampiri sifatnya. Walau aku tak ternampak lugu berkeemasan biarlah bayang penerang sisi baikku tetap bersinar.
" Wahai kebusukan dan kedengkian enyah dan matilah engkau ke liang lahat terdalam, inilah peperangan kata terlontar dalam benakku selalu yang mana ingin menginjak kepala iblis memuakan hingga musnah berkeping berakhir dalam kisah membahagiakan di seluruh kisah Manusia "
-siam-
YOU ARE READING
SAJAK
PoetryDalam negri intusi yang sunyi terbisikan pesat malaikat dimalam ini, menyampaikan sebuah pesan kebaikan bebalut ribuan ide penerang. Seorang pemimpi selalu Memasuki relung-relung hati terdalam, serasa berteman bersama intuisi dan menghidupkan nalur...