Dari kejauhan seorang Keenan Arazam bersama tumpukan buku dari perpustakaan berteriak kencang kepada Ajema sambil sedikit berlari kecil.
Membuat Yenna dan Riella (yang masih di buat bingung kenapa akhir - akhir ini ada yang rutin mengiriminya makan siang) yang berada di situ pun ikut menoleh.
"Kenapa?"
Ajema dengan cuek memakan kembali sisa baso nya sambil menunggu jawaban teman seangkatannya itu.
"Kenal dia tidak?" Sambil menunjukkan foto Riella yang diambilnya diam - diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HEH! TIKUS GOT! GAUSAH CARI PERHATIAN DEH, JELAS - JELAS KAMU TAHU ITU RIELLA!"
Yenna yang sedang dalam periode merahnya, jadi terpancing emosi setelah menanggapi kelakuan cowok absurd di depannya ini.
Tapi tentu, dengan santainya dia malah menjawab.
"Oh, jadi kamu kenal. Boleh minta tolong? Beri tahu dia, aku mau dia jadi objek fotoku untuk projek eskul photography tahun ini."
Setelah berucap demikian, Keenan langsung pergi sambil sesekali membenarkan tumpukan buku yang berantakan.
"HEY BUNGLON! KENAPA GAK KAMU BILANG AJA SENDIRI? RIELLA KAN ADA DI SINI."
Yenna berteriak kepada Keenan sampai seisi kantin menoleh. Kiranya cowok itu tidak menjawab. Tapi, ternyata dia menyahut dari kejauhan.
"GAK AH AKU MALU KEMARIN SUDAH MENGECUP TANGANNYA SENGAJA."
...
Kolom hujatan untuk Keenan atau untuk aku yang gak jelas ini.
