Chanyeol terus berjalan tak tentu arah, dia bingung apa yang harus dia katakan agar ristha tidak marah dan membencinya.. Ingin rasanya chanyeol memberi tau ristha kalau daniel hanya mempermainkannya, tapi itu akan percuma karena ristha tidak akan percaya kepadanya..
" Akhh ini membuatku pusing, bagaimana caranya untuk membuatmu percaya, aku tidak ingin nantinya kau tersakiti olehnya.. Andai kamu tau kalau aku mencintaimu aku juga menyayangimu aku tidak mau ada orang lain yang menyakitimu aku hanya ingin kamu bahagia.. Ristha kenapa mencintaimu harus sesakit ini kenapa hikss sampai kapan aku harus memendamnya hikss ini sungguh sakit hikss " ucap chanyeol lirih dengan sedikit isakan, entah sampai kapan chanyeol harus mencintai ristha dalam diam ia tidak sanggup mengatakannya, karena dia tidak ingin persahabatannya rusak hanya karena dia mencintai ristha.. Hmmmm sudahlah biarkan waktu yang menjawab dan takdir yang menentukannya, yang chanyeol bisa lakukan sekarang cukup menjaga ristha dan melindunginya dari siapapun yang akan berbuat jahat..
Tak terasa chanyeol telah tiba di rumahnya dan langsung masuk kamar lalu menjatuhkan tubuhnya karena dia terlalu lelah hingga akhirnya chanyeol tertidur..

Rumah Ristha
Ristha sedang tiduran dikamarnya karena dia bingung harus ngapain, mau ketemu chanyeol dia masih marah gara-gara kejadian tadi, ristha itu bingung sama chanyeol kenapa gak suka banget sama daniel emang daniel salah apa..
        ...Chanyeol kenapa kamu jadi kaya gini.. (Dalam hati ristha)
Karena lelah memikirkan sikaf chanyeol yang akhir-akhir ini selali berubah ristha memutuskan untuk tidur saja semoga besok akan kembali baik-baik saja..

Ruang kelas
Chanyeol yang baru datang langsung mendudukan pantatnya dikursi lalu melirik ke samping tapi yang dilirik malah diam aja, chanyeol ingin sekali menjelaskan apa yang terjadi kemaren tapi apa ristha mau mendengarkannya.. Akhirnya chanyeol memberanikan diri untuk bicara kepada ristha..
" Ris,, kamu beneran marah sama aku.. " Chanyeol
Tidak ada jawaban ristha hanya diam saja chanyeol pun menghela nafas sebentar..
" Ris kita harus bicara aku gak mau kamu marah sama aku cuma gara-gara dia yang emang pantas untuk di pukul, ris dia itu gak baik buat kamu dia gak bener-bener cinta sama kamu dia.. " Ucapan chanyeol terpotong oleh ristha
" Stop chanyeol aku gak suka ya dengan sikaf kamu ini, apa sih salahnya daniel sampai kamu benci banget sama dia dan terus menjelakan daniel, kamu gak suka ya aku sama daniel jadi kamu bilang gitu.. " Ristha
" Ris aku punya alasannya kenapa aku gak suka sama daniel dan dia emang gak cocok buat kamu dia hanya ingin mempermaikan kamu dia gak tulus sama kamu.. "
" Lalu apa alasanya coba bilang ke aku biar aku tau.. " Ristha
" Intinya dia gak baik buat kamu ris aku udah bilang kan dia cuma mempermaikan kamu doang, aku cuma gak mau aja kamu nanti terluka karena dia plis dengerin aku ris, coba kamu jauhin dia.. " Chanyeol
" Atas dasar apa kamu nyuruh aku jauhin daniel, kamu bukan siapa-siapa dan kita cuma sahabatan jadi kamu gak berhak nyuruh aku untuk jauhin daniel.. " Ristha
Chanyeol yang mendengar kata cuma sahabat  hatinya seperti teriris mendengar itu semua, ya dia sadar dia cuma sahabat tapi apa salah jika dia menyuruh ristha menjauhi daniel ini juga demi kebaikan..
" Jadi stop ikut campur dengan urusan aku.. " Ristha
" Ya aku sadar aku bukan siapa-siapa kamu, aku juga sadar kita hanya sahabat, aku bukan ikut campur tapi apa salah seorang sahabat menginginkan yang terbaik untuk sahabatnya juga.. " Chanyeol
" Yang terbaik..? Menurut kamu daniel gak baik gitu buat aku, kamu gak tau apa-apa tentang daniel jadi stop jangan ikut campur " Ristha
" Oke kalau itu mau kamu, aku gak akan ikut campur lagi urusan kamu, terserah apapun itu aku gak akan peduli lagi " Chanyeol
" Oke bagus kalau gitu " Ristha
Bohong kalau ristha gak sakit mendengar chanyeol yang tidak akan peduli lagi tentangnya tapi ristha mikir mungkin karena selama ini chanyeol selalu peduli jadi ketika chanyeol bilang tidak akan peduli lagi kepadanya itu sakit, ah sudah ristha tidak mau memikirkan ini..
Beda dengang chanyeol dia tidak sungguh-sungguh bilang tidak akan peduli lagi sama ristha, dia teramat menyayanginya akhh tidak tapi mencintainya, emmm tapi mau gimana lagi toh risthanya sendiri tidak peduli mungkin sekarang chanyeol hanya bisa diam saja dan akan memperhatikan dari kejauhan..

Pulang Pulang
Ketika bel pulang berbunyi chanyeol langsung beres-beres dan pergi meninggalkan ristha tanpa berkata apapun, chanyeol sebenarnya sakit melakukan ini tapi dia bisa apa..? Toh yang meminta agar dirinya tidak peduli tentang dia orangnya sendiri yang bilang, ristha yang melihat itu merasa ada yang hilang menatap kepergian sahabatnya dengan pandangan yang sulit diartikan.. Akhirnya setelah chanyeol tidal terlihat ristha langsung berdiri dan melangkahkan kakinya keluar kelas berjalan ke arah parkiran dan menunggu seseorang yaitu kekasihnya, sudah satu jam lebih ristha menunggu tapi kekasihnya itu belum muncul juga ristha berpikir apa daniel lupa atau daniel sedang sibuk jadi tidak sempat menghubunginya dan mengatakan tidak bisa menjemputnya, jadi ristha terpaksa melangkahkan kakinya menuju halte dengan sesekali mengecek ponselnya siapa tau daniel mengabarinya tapi ternyata nihil ristha pun hanya bisa menghela nafas dan duduk di halte sambil menunggu bis yang akan dia tumpangi..
Tanpa sadar dari kejauhan ada seseorang yang sedang memperhatikannya ya orang itu chanyeol dia tidak benar-benar pergi meninggalkan ristha dia tidak tenang kalau ristha belum sampai ke rumahnya akhirnya chanyeol memutuskan untuk mengikuti ristha dengan cara diam-diam..
     ...Aku tidak akan pernah meninggalkan dirimu sendirian, aku akan selalu ada didekatmu dan selalu melindungimu... (Chanyeol dalam hati)
    

Next..

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang