After Rain

PROLOG

Evelyn Adriana biasa dipanggil Elyn. Cewek manis yang paling anti sama cowok apalagi cowok ganteng. Itu sebabnya, kenapa selama dua tahun setengah di Cherris National High School ini Elyn tidak memiliki pacar.

Apalagi jika sudah mendengar nama Arthur, dia marah. Bahkan hampir tidak ingin mendengar nama itu lagi.

Semua berawal saat pertemuan pertama mereka dan cara mereka saling kenal yang bisa dibilang tidak lazim.

Hanya karena presensi yang membuat Elyn sama sekali tidak digubris oleh Arthur. Maksud Elyn baik, dia ingin memberikan daftar presensi agar Arthur mudah dalam menghafal nama teman-teman barunya.

"Ini daftar nama temen-temen yang bisa lo hafalin," ujar Elyn yang sama sekali tidak digubris oleh Arthur.

Arthur masih sibuk dengan buku dihadapannya. Dia bahkan tidak menoleh sedikitpun saat Elyn mengajaknya bicara.

Elyn yang masih berada di kursi tepat dihadapan Arthur tapi tetap saja Arthur tidak mengatakan apapun.

Hingga akhirnya, "Lo udah selesai kan?" tiba-tiba Arthur menutup bukunya dan fokus menatap Elyn.

Astaga. Tatapan apa ini? Tatapan tajam yang Elyn tidak pernah melihatnya dari orang lain. Tatapan yang Elyn rasa bisa membuat jantungnya hampir copot karna saking deg-deg an nya.

Elyn tidak bisa berpaling. Sungguh indah. Matanya, tatapannya, semua dalam wajah Arthur sangat indah. Benar-benar ciptaan Tuhan yang paling indah yang pernah Elyn lihat selama ini.

"Heh! Lo udah selesai kan?" bentak Arthur karena Elyn sama sekali tidak menjawabnya.

"Eh," Elyn tersadar dari lamunannya.

"Terus ngapain masih di sini?" ketus Arthur.

"Udah. Gue udah selesai dari tadi. Tapi, apa salahnya ngerespon sih kalo diajak ngomong? Gue nggak lagi ngomong sama patung kan?" Elyn cukup emosi.

Ini yang membuat Elyn ilfeel berat sama Arthur. Ganteng sih ganteng, tapi sombongnya juga nggak ketulungan.

Dan mulai dari sinilah cerita itu dimulai...