1. Air Mata

172 98 70
                                    


Berlin, 2009.

Anna yang kini sedang menduduki sebuah bangku ditaman, dia melihat anak yang seusianya sedang bercanda ria dengan kedua orangtuanya.

Anna tidak bisa menahan air matanya melihat mereka semua. Mereka tertawa dan saling menyayangi, tetapi dia sendiri tidak dipedulikan oleh kedua orangtuanya dan setiap hari Anna harus mendapat penyiksaan. Ini sungguh tidak adil bagi Anna!! batin Anna.

Dan tak kerasa air matanya telah mengalir dengan deras dibawah kelopak matanya yang indah. Air mata itu mengalir membasahi kedua pipinya yang mulus itu.

Anna berusaha menghapus air mata nya dengan kedua tangan nya. Dia berharap tidak ada air mata lagi di wajahnya. Anna tidak ingin menjadi anak yang cengeng, dia tidak mau itu.
Anna berusaha tegar walaupun didalam hati nya terdapat banyak penderitaan di kehidupannya saat ini. Dia bisa menahan penderitaan itu seorang diri diusianya yang masih berusia 9 tahun.

Dan di belakang ada seorang wanita cantik dengan pakaian mini nya berjalan menghampiri Anna dan menarik paksa lengan anak tersebut. Anna yang merasa ditarik lengannya langsung berlonjak kaget karena yang menarik lengan nya adalah ibunya. ( Clara Greyson )

        " Anna. Benar dugaan mother kan, kamu ada disini! Cepat pulang, dasar anak tidak tahu diri. Kelayapan mulu, kau selalu saja menyusahkan ku. Kau akan kuberi hukuman karena telah keluar tanpa izin dariku. Sini, ikut mother" Clara menarik lengan Anna secara paksa sehingga membuat Anna meringis kesakitan.

        " Maaf, mother. Aku tidak akan mengulangi nya lagi, tolong jangan menghukum ku. Aku takut, mother"
Anna berusaha memohon ke ibunya. Anna bisa melihat bahwa raut marah ibunya terpampang jelas di wajah putihnya itu.

      " Tidak Anna, ku peringatkan sekali lagi, yah! Jangan pernah melawan perintah ku. Ingat aku ini mother mu, aku bisa saja membuang mu ditengah jalan. Dan jangan harap aku mau menolong mu saat itu terjadi. Kau mau seperti itu, Anna..?"
Jawab Ibunya dengan ketus.

      " Aku engak mau, mother. Aku ingin bersamamu sama father. Aku tidak ingin berpisah bersama kalian. Maafkan aku, mother. Mother boleh menghukumku tetapi jangan biarkan aku berpisah dengan kalian"
Anna sangat ketakutan sekarang. Takut jika ibunya membuang nya.

Anna tidak mau itu terjadi!

       " Good girl, Anna. Sekarang kau pulang, cepat naik ke mobil!! Kau akan Mother beri pelajaran yang berharga nanti saat pulang, Anna. Inget itu!"
Clara menatap tajam intens kearah Anna.

Anna harus diberi hukuman karena telah melawan perintahku! ~ batin Clara.

_______________________________________
Cast
Anna Seffendra

_______________________________________Cast Anna Seffendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana cantik gak menurut kalian?😊🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana cantik gak menurut kalian?😊🌼. Yang pict ketiga foto Anna saat berusia 9 tahun. Gemesin banget..😘😍

Dan

Hello readers, mau tahu cerita selanjutnya?

Ini kedua kalinya author membuat cerita fiksi. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kasar atau tidak pantas dibaca.

Tetapi sebelum itu. Jangan lupa vote, komen, and follow yah guys.

Happy Reading for you, guys.
Bye~~🌹🌼🌼

The Lifeline  ( A Journey to Happiness)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang