Clara POV
Mana lagi Bella! Tadi dia bilang sudah datang, tapi wujud dan penampakan tidak ada sama sekali. Hftt...... Awas aja 5 menit lagi kau tidak datang juga. Aku gak mau bicara dengan mu selama seharian besok!!
Aku melihat sekeliling ku, mencoba mencari sih, Bella. Lalu mata ku tertuju ke arah pintu masuk Mansion, seorang perempuan dengan dress hitam dengan rambut blonde nya memasuki ruangan. Perempuan itu melangkah kan kakinya menuju ke arahku. Yah perempuan itu adalah Bella Saphirre sahabat ku." Ckkkkk..... Bella kenapa kau lama sekali. Lihatlah aku dari tadi sudah capek berdiri disini menunggu mu! Tetapi yah sudahlah, sekarang kau sudah datang. Aku senang tidak sendirian lagi dipesta ini, aku juga muak diajak berdansa oleh para pria berhidung belang disekililing ku ini."
Aku mendengus kesal, pesta ini membuat ku muak. Apalagi acara nya dirayakan oleh sih wanita p*lacur itu!!" Aduh kau berisik sekali Clara. Bisakah kau sehari tidak mengeluh? Aku juga bosen dan muak mendengar ocehan mu tiap hari, tidak di sekolah, dipesta, dirumah, dan ditempat lainnya. Kau tidak berhenti" nya mengoceh. Inget Clara,
kau bisa cepat tua dan banyak keriput diwajah mu kalau tidak bisa berhenti mengoceh!" Bella mengacak pinggang nya dan menatap sorot mataku dengan tajam. Si*l Bella dia mengatakan aku suka ngoceh! Padahal dia juga sama denganku! Tukang ngoceh juga!" Kau tahu Bella, aku akan tetap cantik dan awet muda tanpa ocehan ku. Hehehe..... Dan ku yakin setelah 20 tahun kedepan muka ku tetap lebih awet muda darimu Bell."
Jawabku tenang, aku yakin dia pasti bakalan kesal dengan omongan ku kali ini. Rasain, siapa suruh ngatain aku duluan." Iya terserah kau saja Clara. Aku kalah kalau harus berdebat dengan mu, seperti nya kau bakalan menang kalau mengikuti lomba debat"
" Menurut mu begitu? Kalau menurut mu aku bakalan menang ikut lomba debat, sepertinya Minggu depan aku harus bilang ke Mrs. Della untuk mendaftarkan aku untuk ikut lomba debat dalam event "Shello".
" Lakukanlah sesuai keinginan mu, Clara. Aku hanya bisa mendukung mu." jawab Bella seadanya.
" Oh iya, dari tadi aku menunggu Jack datang. Kau melihat nya Bell?" tanyaku.
" Jack ? Untuk apa kau menunggu nya datang?" Bella bingung sama Clara, kenapa temen nya yang satu ini tanya keberadaan Jack? Ada urusan apa?
" Aku ingin membicarakan hal yang penting ama Jack, tapi tenang saja Bell. Aku tidak mempunyai hubungan apapun lagi dengan pria brengs*k itu!"
Sebenarnya aku sangat membenci pria itu, berani nya berselingkuh dariku! Apalagi si cewek kegatelan itu si Sarah yang menjadi selingkuhan nya! Lihat saja apa yang kulakukan pada kalian malam ini, pasti kalian bakalan nyesel telah memperlakukan ku seperti itu. Hahahaha......
Aku bukan cewek bodoh yang mau di perlakukan seenaknya saja oleh pria. Dan yang telah mengusik kehidupanku, lihat saja akan kubuat kalian menderita. Terdengar licik, tapi apa boleh buat. Itulah sifat asli ku.
" Clara, lihat!! Itu Jack sudah datang" Bella menunjukkan arah telunjuk nya ke seorang pria tampan dengan jas nya yang putih memasuki ruangan. Para gadis yang di pesta itu terbuat kagum terhadap pria itu, sungguh mempesona sekali. Tetapi sayang pria itu sudah mempunyai pacar bernama Sarah Ferliaz. Dan Sarah adalah tuan rumah dari pesta ini.
Sungguh kebetulan sekali yang ditunggu", langsung datang. Batinku
" Kau tunggu disini yah, Bell. Aku mau bertemu dengan Jack dulu"
Jawabku ke Bella." Okayy, Clara. Jangan lama, aku tidak suka menunggu!"
Aku mengangguk kepala sebagai isyarat setuju, setelah itu aku langsung bergegas ke pria itu. Jack.... I'm coming.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lifeline ( A Journey to Happiness)
General FictionThe Lifeline Series "Saat ini kegelapan menyelimutiku, kupastikan besok kebahagian yang akan mendatangiku " ~ Anna Seffendra [ Sinopsis ] Anna seorang gadis remaja yang berusia 17 tahun. Sejak kecil, dia sudah mendapatkan kekerasan...