Chapter 1.1 : Nikahan Ajeng

35.3K 85 8
                                    

"drrrtt drrttt drtttttt". hp ku bergetar saat Dion, pacarku,  menelepon ku pagi itu.

"hai sayang,  bangun. Ayo siap-siap. Jam 8 aku jemput di rumah mu ya.  Acara nikahan Ajeng mulai jam 9", ucap Dion. Seruannya hanya ku jawab sekenanya karena aku masih kelelahan pasca main dildo sampai subuh tadi.

"oya,  jangan lupa pakai dress yang aku kasih kemarin ya. See you Vegga sayang", tutup Dio.

FYI,  Dion adalah pacar ku. Kami pacaran dari 1 tahun lalu.  Dia orangnya perhatian, ganteng dan smart.  Tapi, dia punya 1 kebiasaan yang cukup aneh menurutku. Aneh karena biasanya cowok bakal ngelarang ceweknya tampil terbuka, tapi Dion justru ngedorong aku buat tampil sexy walaupun berhijab.

Okay,  let's back to the story.  Singkat cerita aku sarapan, mandi lalu dandan. Aku ambil dress pemberian Dion yang masih terbungkus. Ku buka dan ku coba.
Dan saat bercermin.....
"Gila ni si Dion",  batinku.  Dress hitam itu jelas membentuk pantat dan boobsku.  Dengan kain kaos yang cukup tipis, bra dan celana dalamku sangat tercetak jelas.
"Sayang,  kamu yakin mau aku pakai dress itu? " tanyaku via telepon pada Dion.
"iyadong Vegga cantik. Aku special beliin kamu dress itu",  kata Dion.
"Tapi ini boobs dan pantat ku terekspos banget, kamu rela?", tanyaku.
"Gapapa sayang.  Kamu pake bra VS yang aku beliin ya.  Sama pakai celana dalam yang kaya boxer gitu", pintanya.
"hmmm.  Oke deh aku pake push up bra VS sama pakai g-string ya Dion sayang.  Biar nggak nyetak di pantat.  Biar kamu makin horny liat aku jadi pusat perhatian", goda ku pada Dion.  Telepon ku tutup dan akhirnya aku selesai berdandan. 
Aku pakai heels 10cm warna hitam yang makin membuat pantat ku terangkat. 
"hai Vegga cantik, aku udah sampai", teriaknya dari depan teras rumahku.
Aku pun bergegas membuka pintu dan ku kecup bibir Dion. 
"hmm sayang,  gimana tampilan aku?  Udah bikin kamu horny?",  bisik ku di kuping Dion.
"Sayang kamu bitchy banget. Itu boobs kamu nantang banget", katanya sambil meremas pelan boobs ku.
"Sengaja aku pakai bra VS yang push up sayang.  Biar temen-temen kamu pada lirik-lirik pacarmu yang jilboobs ini",  goda ku lagi.
"haah.  Yaudah yuk kita jalan. Udah jam segini.  Ntar telat", ajak Dion.

((continue to next part ya gaes))

My ExplorationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang