bab 1

36 4 0
                                    

"Hey daisy kau baca novel itu lagi? Apa kau tak bosan dengan cerita cerita seperti itu? "

"Tidak,  bahkan ini seru sekali aku tak akan bosan walaupun harus membaca 100 novel dengan genre seperti ini" Aku yang mendengar kan hanya memutar bola mataku saja karna sungguh aku tak tertarik dengan yang seperti itu.

"Yovanka apakah Menurutmu mahkluk immortal sungguh ada atau cuma sebatas fantasi saja"

"Ya jelas tidak ada. Kita hidup di era modern, tahun 2019. Mana mungkin ada mahkluk yang seperti itu" Jawabku dengan geram. Pertanyaan macam apa itu, daripada meladeni daisy lebih baik aku melanjutkan makan siang dan menikmati waktu istirahat yang tak panjang ini.

Saat ini aku sedang berada di sekolah ku, sekolah nomor 1 di kota ini. Dan saat ini juga aku sedang belajar fisika dikelas 12 IPA 1. Apa kalian fikir aku berada di luar negeri?? Hey aku masih di Indonesia. Di kota ku ini hanya tak terbiasa memakai bahasa gaul.

Jujur aku tak terlalu suka dengan pelajaran fisika ini, tapi aku selalu mendapatkan nilai tertinggi dikelas. Padahal aku hanya suka memandangi guru fisika itu dari pada angka dan besaran itu. Pak Darren, guru fisika ku. Masih muda bahkan dia  adalah guru termuda di sekolah ku, dia masih berumur 21 tahun. Tampan??  Hm jangan di tanya lagi.

"Yovanka bisa jelaskan pengertian dari momentum"  Hey ada apa dengan mata kalian semua?  Apa ada yang salah dengan ku. Mengapa semua mata tertuju padaku.

"Yovanka Mackenzie" Astaga suara ini. Suara tegas tapi eeerrg sexy. Aku menolehkan kepalaku ke kiri dan astaga apa aku disurga?  Mengapa ada malaikat disini. But wait.,  malaikat berbaju linmas.. Astaga

"Eh bapak,  ada yang bisa saya bantu", aduh kenapa langsung sepi dan semua mata masih kepadaku semua
" Jelaskan pengertian momentum  yovanka"
"Momentum,  em momentum anu" Aduh kenapa aku gugup, padahal kata kata nya sudah ada di otaku
"Bisa yovanka? " Astaga suara ini
"Bisa pak, hehe sebentar saya mau tarik nafas dulu" Dan semua teman ku langsung tertawa mendengar apa yang ku ucapkan, memang nya ada yang lucu
"Momentum adalah besaran vektor yang merupakan perkalian dari massa dan kecepatan dari suatu benda atau partikel. Satuan standar momentum besarnya adalah kilogram meter per detik (kg·m / s atau kg·m·s -1). Atau, gram-sentimeter per detik (g · cm / s atau g · cm · s -1) dapat digunakan untuk mengekspresikan besarnya momentum. " Hey aku sudah bicara panjang dan apa apa an ini, kenapa semua diam. Dan pak Darren juga kenapa diam apa aku salah?  Sepertinya aku sudah mengatakan pengertiannya dengan benar dan tepat.

"Ya benar sekali jawaban mu yovanka.  Silahkan duduk kembali"

"Terimakasih bapak " Ku pamer kan senyum ku yang terbaik, biasa nya para laki laki di kelasku akan langsung tersenyum ketika melihat senyum ku. Tapi ada apa dengan pak Darren. Dia normal kan?

Dan pelajaran pun dilanjutkan sebagaimana mestinya sampai jam pulang tiba. Aku pun langsung pulang kerumah.
Sekedar informasi, aku punya saudara laki laki bernama Steve dia lebih tua 2 tahun dariku, saat ini dia baru masuk kuliah.
Saat aku telah sampai di depan pintu rumah, aku segera masuk kedalam. Seperti biasa, rumah ini selalu sepi. Ayahku sedang bekerja di perusahan nya, ibuku juga. Jika Ayahku bekerja ibuku juga bekerja begitu pun sebaliknya. Mengapa?  Karna ibuku adalah sekretaris Ayahku. Sangat romantis kan.

Aku pun langsung pergi ke kamarku dan mulai membersihkan diriku. Yatuhan lelah sekali hayati hari ini. Aku ingin segera merebahkan badanku di kasur yang lebar ini.
Setelah membersihkan badan aku pun segera menuju ke alam kapuk.

Disini lah aku berada di padang bungan yang sangat indah meski, warna hijau muda yang sangat luas, anehnya mengapa semua mimpi ku di tempat yang sama

Aku berjalan di tengah padang bunga berwarna hijau ini, samar samar aku melihat ada seseorang di yang jauh disana, membelakangi cahaya dan berjalan kearahku. Aku tak begitu jelas melihat wajahnya, tapi sepertinya dia sangat tampan dan juga badannya yang atletis. Semakin dekat ia berjalan kearah ku. Aku pun berjalan mendekatinya, saat jarak kami sudah lumayan dekat aku mendengar suara langkah kaki di belakang ku. Aku pun melihat kearah suara itu dan jantungku langsung berpacu dengan kecepatan diatas rata rata. Sosok berbadan sangat besar menyerupai serigala, tetapi ini jauh lebih besar dengan warna bulu abu tua dengan aksen coklat di bagian kepala. Mengagumkan. Entah mengapa kaki ku seakan tertarik untuk mendekati serigala itu, saat kaki ku melangkah ada sepasang tangan yang melingkar di perutku, sangat nyaman kurasa. Dan ada kepala yang berada di leher sebelah kanan ku.

"Engh" Erangku saat aku merasa sesak di perutku.
"Aaaa argghhh" Aku langsung terbangun dari tidurku dengan sangat tidak anggun
"Astaga kenapa aku merasakan itu lagi, tangan itu terasa sangat nyata" Monolog ku sendiri dengan memegang perut rata ku

"Ada apa yov? "

"Ah tidak ada apa apa steve, hanya saja aku bermimpi hal yang sama seperti 3 hari yang lalu, apakah kau tau arti mimpi itu Steve? " Aku bertanya pada Steve yang saat ini sudah duduk di pinggir kasur ku.

"Entahlah aku tak tau yov, itu hanya mimpi, mimpi adalah bunga tidur. Mungkin kau habis nonton drama Korea yang berkaitan seperti di mimpi mu itu. " Astaga Steve ada apa dengan nya. Aku juga tau jika mimpi adalah bunga tidur. Memang nya ada kaitan nya antara mimpi dan drama Korea?

"Sudahlah Steve kau tak membantu ku sama sekali. Lebih baik kau keluar saja sana." Aku berkata dengan menendang badan Steve. Saat Steve sudah memegang gagang pintu kamarku

"Ah Steve apa lah papa dan mama sudah pulang? "

"Sudah" Astaga Steve kanapa kau sangat irit bicara.
Aku pun mencari ponselku di nakas sebelah kanan untuk melihat jam. Ternyata sudah jam 4 sore. Waw lumayan juga aku tidur hari ini. Spertinya aku akan lanjut lagi.

😸😸😸

"Yovanka sudah mendapatkan mimpi itu pa"

"Biarlah, mungkin sudah saatnya yovanka tau. Usia nya sedikit lagi 18 tahun"

"Apa kah yovanka akan siap dengan apa yang akan terjadi nanti pa"

"Biarkan mama nanti yang akan menjelaskan, biasanya sesama wanita kan bisa saling mengerti, bukan begitu ma? "

" Pasti nya pa, kau tenang saja steve. Mama yang akan menjelaskan pada adikmu nanti. Lagi pula kan yovanka anak perempuan mama satu satunya, pasti dia bisa lebih mengerti"

"Kuharap akan seperti itu ma, pa"

My Destiny ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang