Perlahan ku buka mataku dan mengerjab beberapa kali
"dimana ini? Tidak mungkin aku diculik kembali." ucapku pelan
Cklek
Pintu terbuka menampilkan seseorang yang memakai jubah seraya mendekatiku"kau sudah sadar?" ucapnya bertanya
"siapa kau? Jangan macam-macam denganku!" Jawabku mulai panik
"well, kau tidak tau siapa aku?" ucapnya bertanya dengan sinis
"haruskah aku tau?, itu tidak penting,lepaskan aku sekarang." jawabku
Ia mengeluarkan sebuah pisau dari belakang jubahnya
"kau mau apa dariku!?! Kalau kau mau uang aku tidak punya."ucapku panik
Ia berjalan mendekatiku dan mengelus pipiku dengan sebuah pisau
"aku ingin dirimu, bagaimana?" ucapnya sambil tersenyum miring
"Biadab !! persetan dengan kau, tolong hentikan-n hiks hiks hiks." tangisku mulai pecah
"mulutmu sangat sopan, perlu kah ku memberinya pelajaran?" tanyanya sinis
"tolong hentikan-n, tidak aku tidak mau!! Jangan mendekat hiks hiks arghhh ". Ucapku seraya menjambak rambutku
Beberapa orang masuk keruangan dengan pakaian yang sama
"hey hey sadarlah, tidak ada yang akan mencelakaimu," ucap salah satu orang tersebut
"DIAM! JANGAN MENDEKAT ." ucapku ketakutan
"bagaimana ini ?" ucap salah satu orang itu
"bawa dia ke ruang rehabilitasi , skizofrenianya kembali ". Jawabnya