Stuck To You Like Glue(cose) - Meanie

Stuck To You Like Glue(cose) - 4

Mingyu akhirnya lulus ujian biologi (begitu pula dengan ujian praktik kimia), walapun karena bantuan dari Wonwoo, tapi tetap saja, dia lulus. Mingyu masih mengamati siswa yang lebih kecil darinya itu di kelas setiap hari, memakai sweater rajutannya yang kebesaran dengan rambut acak-acakannya seperti biasa, dan dia memilih untuk mengambil tidur siang karena ujiannya sudah berakhir dan kelas tidak lagi berguna. Dia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Wonwoo lagi sehari sebelum liburan musim dingin, laki-laki itu ada di bagian belakang lab untuk mengepaki tabung dan pipet dan peralatan mengerikkan lainnya yang kurang Mingyu kenali.

Mingyu mendekati Wonwoo dengan ragu-ragu, menempatkan dirinya di meja utama (meja yang terletak di tengah lab tempat dimana Profesor Chwe menunjukkan eksperimen eksentriknya), dan memperhatikan Wonwoo saat mengembalikan silinder terakhir ke rak.

"Bukankah kamu seharusnya merayakan awal liburan musim dinginmu, Mingyu?" Nada suara yang dalam dari suara Wonwoo tidak pernah gagal untuk mengejutkan Mingyu, dan Mingyu sekali lagi kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk diucapkan.

"Aku — aku ingin mengucapkan terima kasih, atas— hal itu—" Mingyu tersenyum kaku saat mengetahui bahwa nada suaranya terdengar sangat mengerikkan, dan dia sudah bisa memperkirakan kalau Junhui pasti akan meunjukkan jari tengahnya lagi saat dia menceritakan hal ini di malam hari nanti.

Wonwoo terdiam sebentar, hidungnya mengerut saat dia menunjukkan ekspresinya yang sedang berpikir yang malah terlihat lucu sebelum akhirnya dia berjalan menuju ke meja dimana Mingyu berada. Dia meletakkan tangannya di tepi meja dan menopang dirinya dengan tangannya, menatap Mingyu sambil menundukkan kepalanya, dan Mingyu berpikir bahwa Wonwoo benar-benar terlihat kissable.

"Yah, kamu terlihat seperti akan meledakkan kertas itu, dan semua orang tahu betapa buruknya dirimu dalam pelajaran biologi—"

"Aku tahu bahwa mitokondria adalah pembangkit energi bagi sel," Mingyu menyelanya, menunjukkan jari kemenangan pada Wonwoo. Mingyu berhenti sejenak sebelum akhirnya menusuk hidung Wonwoo dengan jarinya, dan Mingyu menikmati cara Wonwoo berkedip, matanya yang melebar dan begitu pula dengan bibirnya yang sedikit terbuka karena terkejut.

"Itu— Itu tidak akan membuatmu berhasil, Mingyu," jawab Wonwoo setelah dia berhasil menenangkan dirinya sendiri. Ada senyum manis yang melengkungkan bibirnya, dan Mingyu benar-benar berharap tidak ada rasa suka yang disembunyikan dibalik senyuman itu.

"Sialan, terserah—"

Wonwoo sedikit tertawa, bibirnya terangkat menjadi senyuman penuh dan dia juga sedikit mengerutkan hidung. Mingyu menyaksikan bahu kurusnya bergetar karena tertawa, dan mendapati dirinya juga ikut tersenyum, karena Wonwoo sangat lembut dan baik hati, dan sungguh, Mingyu benar-benar jatuh cinta padanya.

"Kamu tahu, aku benar-benar bisa menggunakan jasa seorang tutor. Menurutku."

Wonwoo tidak mengatakan apa pun sebagai tanggapan, tetapi Mingyu melihat kelembutan di dalam matanya dan hanya itu jawaban yang dia butuhkan.

Original story by byunbaekcute
https://archiveofourown.org/works/8187683