Bab 2

43 3 0
                                    

"Lo orang yang ke 21334 yang bilang gue cantik." Jawab Sellya tanpa melihat muka Raka sedikitpun.

"Dan gue, baru pertama kali bilang cewek cantik." Damn it. Sellya mati kutu, sedangkan Raka tampak tenang dengan ucapannya tadi.

"Hah gombal, Sayang nya gue ga terlalu percaya banget tuh, sama laki-laki. Apalagi yang baru kenal." Sindir Sellya.

"Bagus dong kalau gitu, lo ga boleh langsung percaya sama laki-laki karna mereka semua buaya kecuali gue." Ucap nya dengan percaya diri.

"Udah kelar nyirami bunganya kan? Ok, kalo gitu gue ke kelas deluan." Sellya mengalih kan pembicaraan, dan berpamitan meninggalkan Raka.

Raka mencegah kepergian Sellya, dengan memegang tangan Sellya dengan sigap.

"Apa?" Tanya Sellya sambil melepaskan cengkraman tangan Raka.

"Kelas lo dimana?" Tanya Raka lembut.

"Disitu." Tunjuk Sellya. "Gue siswi kelas XII IPA¹." Tambahnya lagi.

"Yauda yuk, gue anter. Pas, kelas kita sebelahan." Jawab Raka antusias.

"Lo masuk di IPA²?" Kali ini Sellya bertanya ke Raka dengan menatap mata Hazel milik Raka itu.

"Iya." Balasnya.

Sellya mengambil tasnya yang berada di kursi taman itu, lalu dia memakai nya dengan sigap dan Sellya melangkah kan kaki nya ke arah kelas nya diikuti dengan Raka yang mulai mensejajarkan posisi berjalannya dengan Sellya.

"Ngapain lo?" Tanya Sellya sinis sambil memicingkan matanya.

"Mau nganter lo lah, ke kelas." Jawabnya santai.

"Ga, gaperlu lo anter gue ke kelas. Lagian gue alergi jalan bareng sama cowok buriq kaya lo."

Wtf! Apa katanya tadi? Gue buriq? Liat aja lo Sel, gue bakal buat lo jatuh cinta sampai bertekuk lutut sama gue! Sumpah serapah Raka dalam hati.

______________________________________

"Lo dari mana aja Sel? Lo terlambat lagi kan? Biasanya hormat bendera, kok gue ga liat? Padahal kan gue tadi sama Mika ke lapangan, ngecek lo." Tanya Embun Bertubi-tubi.

"Tadi gue di hukum nyirami bunga,  Pak Anton bosen mungkin ngeliat gue di lapangan mulu, makanya dia nyuruh gue nyirami bunga di taman." Jawab Sellya dengan muka datarnya.

"Oh gitu. Eh lo tau ga Sel, ada siswa baru loh, namanya Raka. Anak kelas sebelah, yaampun Sel ganteng nya na'udzubillah." Tutur Embun dengan antusias.

"Oh, si buriq." Jawab enteng si Sellya dan membuat Embun kesel sendiri mendengarnya.

"Buriq matamu! Eh lo kok tau si, sama anak baru itu gercep banget lo Sel ngalahin gue." Teriak Embun hingga di pelototin sama temen sekelas nya, karna suara emas nya itu sangat mengganggu.

"Suara lo, njir. Eh btw dari tadi gaada guru ya Mbun?" Tanya Sellya agar mengalihkan pembicaraan tentang si Raka anak baru itu.

"Enggak, guru-guru lagi pada rapat di kantor."

"Tumben banget kita ga di pulangi." Tanya Sellya yang kelihatan bingung.

"Gatau gue."

Teeeeeet teeeeet tet tet

"Itu bel apaan Mbun?" Tanya Sellya bingung.

"Bel istirahatlah, yaampun Selly abis nyiram tanaman otak lo jadi heng!" Jawab Kesel Embun. "Lo ke kantin ga?" Tanya Embun setelah memasukkan liptint nya kedalam tas.

"Iya, gue kantin. Tapi Mbun, bentar tungguin Mika noh." Tunjuk Sellya ke arah Mika, sahabat mereka itu sedang sibuk mengobrak abrik tas nya itu.

"Eh penyu, ngapai lo?!" Tanya Sellya yang lucu terhadap tingkah sahabat mereka yang satu itu.

Mereka bersahabat hanya ber 3, Sellya, Mikayla, dan Embun. Meskipun Sellya duduk dengan Embun, itu tak jadi batasan mereka bertiga kalau kemana-mana selalu bersama. Mereka bersahabat sejak di bangku SMP, dan masih berlanjut sampai sekarang.

Dulu sewaktu mereka di SMP, Sellya duduk dengan Mika. Dan Embun duduk dengan Faro, pacar nya sendiri. Lucu kan? Tapi sekarang, nasib percintaan mereka kandas setelah Faro melanjutkan SMA nya ke Australia. Mereka loss kontak begitu aja, dan disaat Embun ingin menanyakan kabar Faro lewat Instagram Faro. Ternyata, instagram Faro sudah tutup akun. Nyesek ga gaes? Wkwkwkwk, ok gaes balik ke topik.

"Liptint Mika hilang, Sellya." Adu nya dengan muka cemberut.

Mika ini sahabat mereka berdua yang paling manja, bisa dilihatkan dari nada bicara nya saja begitu. Mika itu, anak tunggal di keluarga nya. Mungkin itulah sebab nya Mika ini sangat manja.

"Emang lo taruh dimana?" Tanya Embun bingung.

"Tadi di saku Mika, Embun. Tapi tadi sempat Mika pegang-pegang atuh. Ih tapi Mika gatau sekarang liptint nya dimana." Dia menunjukkan Pupply eyes nya.

Sellya meliarkan matanya ke kiri-kanan dan dibawah meja Mika. 'Nah itu tu liptint' Gumam Sellya sendiri. Mika langsung mengambil liptint nya dan menaruhnya di meja Mika.

"Mika T O L O L! Dibawah meja lo nih! Dasar tolol banget loh. Makanya nyari itu pake mata bukan mulut." Ucap nya ketus.

"Ih Selly, kan tadi Mika udah cari kebawah kolong meja, tapi tetep ga ada juga ih." Jawab nya manja.

"Yaudalah Mik, terserah lo. Yang penting kan liptint nya udah ketemu, gitu aja repot lo." Ucap Selly tak mau kalah.

Mika hanya me-mamerkan senyum 5 jari nya itu.

"Ayo kantin gaes, ngoceh ae." Ucap Embun yang menstabilkan suasana canggung itu.

Jangan lupa vote, komen, dan share ya gaes :)

Salam Author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Musuh Ku, Jodoh Ku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang