Muncul ribuan bahasa,
Yang tidak satu koma pun aku pahami.
Hanya saja,
Beberapa yang tanpa makna pun kau tetap cintaJutaan detik kemudian,
Cahaya itu kerap pergi lalu kembalikan.
Bersenggama di permukaan
Dan merekah tanpa naungan.Dari banyaknya ilusi tentangmu,
Lorong lorong gelap itu yang ku anggap sahabat.Bukan!
Bukan nafas itu yang ingin ku renggut!Tapi esensi mu, yang telah menjadi untaian.
Mengingatku, menyesakkan ku.
Tanpa sepengetahuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy World
Poetrymuncul ribuan bahasa, yang tidak satu koma pun aku pahami. hanya saja, beberapa yang tanpa maknapun kau tetap cinta jutaan detik kemudian, cahaya itu kerap pergi lalu kembali bersenggama di permukaan bumi