Bukan tentang pohon yang tidak berkawan dengan pilar,
Jika cermin saja membenci rupanya sendiri.
Kencangnya tabuh gendang telinga.
Bungkam seribu asumsi tentangmu?
Atau fakta?
Menilik lidah dari tangan.
Augmentatif?
Diminutif?
Frekuentatif!
Istimewa hanya ada pada hidangan.
Kita adalah sisa sisa tamak yang di ikhlaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy World
Poetrymuncul ribuan bahasa, yang tidak satu koma pun aku pahami. hanya saja, beberapa yang tanpa maknapun kau tetap cinta jutaan detik kemudian, cahaya itu kerap pergi lalu kembali bersenggama di permukaan bumi