Tamu tak berbuku sibuk menata keliru.
Kasarnya,
Hanya peduli yang lupa.
Mencaci mata, mengiris fakta.Kasarnya.
Hanya opini yang hampa.
Kusir tak berkuda, lilin tak bernyawa.Tamu tak berbuku sibuk menatamu.
Dengan diam.
Dengan lugu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy World
Poetrymuncul ribuan bahasa, yang tidak satu koma pun aku pahami. hanya saja, beberapa yang tanpa maknapun kau tetap cinta jutaan detik kemudian, cahaya itu kerap pergi lalu kembali bersenggama di permukaan bumi